Peringatan HAN ke-41 di Samosir: Gema Anti-Bullying di Panggung Air Mancur Menari

Salah satu kegiatan peringatan Hari Anak Nasional ke-41 di Samosir. (foto:istimewa/mistar)
Samosir, MISTAR.ID
Suasana semarak penuh semangat menyelimuti Panggung Utama Air Mancur Menari di Pangururan, Kabupaten Samosir, Senin (25/8/2025). Sejak pagi, ratusan pelajar dari berbagai kecamatan memadati lokasi, mengenakan seragam sekolah dan kaus olahraga.
Mereka berkumpul bukan hanya untuk berkompetisi, tetapi juga merayakan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 dengan penuh suka cita.
Pemerintah Kabupaten Samosir, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB), menyelenggarakan lomba senam dan pidato sebagai bagian dari peringatan HAN tahun ini. Sebanyak 99 pelajar dari jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK turut ambil bagian, masing-masing mewakili kecamatan asal mereka.
Panggung yang Dipenuhi Semangat dan Kreativitas Anak Bangsa
Sorak sorai penonton menggema setiap kali kelompok pelajar tampil di panggung, memperlihatkan gerakan senam penuh energi diiringi alunan musik ceria. Tak hanya itu, yel-yel khas dari tiap daerah menambah semarak suasana, menciptakan momen kebersamaan yang menginspirasi.
“Ini momentum berharga untuk anak-anak kita. Mereka bukan hanya bertanding, tetapi juga belajar tentang sportivitas, kebersamaan, dan kreativitas,” ujar Kepala Dinas P3APPKB, dr Friska Situmorang, di sela-sela kegiatan.
Lebih dari sekadar seremoni, peringatan HAN tahun ini membawa pesan kuat tentang pentingnya perlindungan terhadap anak, terutama dari praktik bullying dan kekerasan.
“Anak adalah amanah. Mereka kunci masa depan Indonesia. Tugas kita bersama adalah menjaga, membimbing, dan memberi ruang tumbuh agar mereka menjadi generasi yang hebat, cerdas, dan berkarakter,” kata dr Friska.
Pesan Anti-Bullying Menggema Lewat Pidato Anak-anak
Di sela kegembiraan lomba, pesan-pesan perlindungan anak juga digaungkan lewat lomba pidato. Para peserta tampil percaya diri menyuarakan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi anak.
“Kami menolak bullying di sekolah, karena semua anak berhak merasa aman dan dihargai,” ujar salah seorang peserta pidato dengan lantang, yang langsung disambut tepuk tangan meriah.
Lomba Senam Antar Kecamatan Menjadi Sorotan Utama
Penampilan senam antar kecamatan menjadi tontonan paling ditunggu. Gerakan dinamis, kostum warna-warni, dan semangat tinggi yang ditunjukkan peserta berhasil menghibur dan menginspirasi para penonton.
Ketika pengumuman pemenang tiba, suasana menjadi penuh haru dan antusias. Wajah-wajah tegang peserta seketika berubah menjadi senyum bahagia saat nama mereka dipanggil oleh dewan juri.
Daftar Pemenang HAN ke-41 Kabupaten Samosir:
Lomba Senam Tingkat SMP:
- Juara I: Kecamatan Palipi (terbaik juga dalam yel-yel)
- Juara II: Kecamatan Pangururan
- Juara III: Kecamatan Onanrunggu
Lomba Senam Tingkat SMA/SMK:
- Juara I: Kecamatan Pangururan (terbaik juga dalam yel-yel)
- Juara II: Kecamatan Sianjur Mula-mula
- Juara III: Kecamatan Sitiotio
Lomba Pidato Tingkat SMP:
- Juara I: Kecamatan Palipi
- Juara II: Kecamatan Nainggolan
- Juara III: Kecamatan Ronggurnihuta.
Penutup yang Mengharukan: Anak Bahagia, Masa Depan Gemilang
Teriakan bahagia dan wajah ceria anak-anak menjadi penutup indah dari peringatan HAN tahun ini. Para pemenang naik ke panggung dengan penuh kebanggaan, menerima piala diiringi tepuk tangan dari guru, orang tua, dan rekan-rekan mereka.
Lebih dari sekadar kompetisi, perayaan HAN di Kabupaten Samosir tahun ini menjadi pengingat penting bahwa setiap anak berhak tumbuh dalam lingkungan yang aman, bebas dari kekerasan, dan memiliki kesempatan setara untuk bermimpi serta meraih masa depan gemilang.
“Hari Anak Nasional harus menjadi panggilan bagi kita semua. Mari hentikan bullying dan segala bentuk kekerasan terhadap anak, mulai dari rumah, sekolah, hingga lingkungan masyarakat,” tutur dr Friska Situmorang mengakhiri. (pangihutan/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Bupati Fery Sahputra Ajukan Perubahan APBD 2025 di DPRD Labusel