Pariwisata Samosir Raup Rp9,1 Miliar hingga Agustus, Panorama Tele Paling Diminati

Suasana di objek wisata Waterfront City Pangururan. (foto: pangihutan/mistar)
Samosir, MISTAR.ID
Sektor pariwisata di Kabupaten Samosir terus menunjukkan geliat positif. Sepanjang Januari hingga Agustus 2025, pendapatan asli daerah (PAD) dari dua destinasi unggulan—Panorama Tele dan Waterfront City (WFC) Pangururan—menembus angka Rp9,1 miliar.
Panorama Tele menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi Rp 5,5 miliar, disusul WFC Pangururan yang mencatat pendapatan Rp 3,5 miliar. Capaian ini disambut antusias oleh pemerintah daerah sebagai bukti kuat bahwa pariwisata tetap menjadi tulang punggung ekonomi Samosir.
“Kita bersyukur, minat wisatawan ke Samosir sangat tinggi. Ini terlihat dari peningkatan signifikan di dua objek wisata utama kita,” ujar Rudi Siahaan, Ketua Pengelola Sementara WFC dan Panorama Tele yang juga Staf Ahli Bupati Samosir, Jumat (22/8/2025).
Berdasarkan data hingga 21 Agustus 2025, Panorama Tele dikunjungi 372.711 wisatawan, jauh melampaui jumlah kunjungan ke WFC Pangururan yang tercatat sebanyak 203.366 orang.
“Panorama Tele memang ikonik. Pemandangan Danau Toba dari ketinggian menjadi daya tarik luar biasa, terutama bagi wisatawan dari luar Samosir,” kata Rudi.

Rudi Siahaan, Ketua pengelola sementara WFC Pangururan dan Menara Mandang Tele. (foto: pangihutan/mistar)
Meski jumlah kunjungan ke WFC lebih rendah, potensi ekonominya tetap besar. Dirancang sebagai pusat kegiatan dan rekreasi keluarga, WFC kini mulai menarik minat berkat berbagai acara dan festival yang rutin digelar.
“Kami terus benahi fasilitas dan menambah atraksi baru di WFC. Dengan strategi ini, pendapatan tetap signifikan meskipun jumlah kunjungannya belum sebanyak Panorama Tele,” ucapnya.
Lebih lanjut, Rudi menegaskan Pemkab Samosir berkomitmen meningkatkan profesionalitas pengelolaan wisata. Infrastruktur diperbaiki, kebersihan ditingkatkan, dan layanan wisatawan terus dibenahi demi kenyamanan pengunjung.
Keberhasilan ini, kata Rudi, merupakan hasil kerja sama lintas sektor, termasuk Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, dan peran aktif masyarakat.
“Kami optimistis, tren ini akan terus berlanjut. Menjelang akhir tahun dan musim libur panjang, biasanya kunjungan meningkat tajam. Ini menjadi modal penting bagi Samosir untuk terus tumbuh sebagai destinasi wisata berkelas dunia,” tuturnya. (pangihutan/hm24)