Penanganan Tak Efektif, Warga Dairi Keluhkan Tumpukan Sampah Dimana-mana


Tumpukan sampah di bahu jalan seputaran pusat pasar Sidikalang. (f: manru/mistar)
Dairi, MISTAR.ID
Penanganan sampah di Kabupaten Dairi, khususnya wilayah Kecamatan Sidikalang, menuai keluhan dari warga. Sejumlah titik terlihat dipenuhi tumpukan dan serakan sampah yang menimbulkan aroma tak sedap dan mengganggu kenyamanan warga.
Kecamatan Sidikalang yang memiliki lima kelurahan dan enam desa menjadi sorotan karena kondisi sampah yang tak tertangani dengan baik.
Salah seorang warga, Bambang Hermansyah, menyoroti banyaknya sampah berserakan di sepanjang jalan penghubung Desa Bintang dan Desa Kalang Simbara menuju pusat Kota Sidikalang.
“Sampah dari permukiman, terutama di Perumnas Simbara Permai, tidak pernah diangkut. Bahkan ada warga yang terpaksa membuang sampah ke sungai Lae Nuaha karena tidak ada pengangkutan dari pemerintah,” ujarnya, Selasa (13/5/2025).
Senada, warga Desa Huta Rakyat, Charles Hutajulu, juga mengkritik kondisi jalan ring road Sidikalang yang dipenuhi tumpukan sampah dan seolah dibiarkan tanpa penanganan.
“Sangat disayangkan, jalan yang seharusnya bersih dan menjadi kebanggaan daerah justru berubah jadi tempat pembuangan sampah liar,” ucapnya.
Keluhan juga datang dari warga di sekitar pusat pasar Sidikalang. Sampah yang menumpuk di bahu jalan pasar setiap pagi kerap menjadi pemandangan rutin. Tak sedikit warga dan pedagang yang mengunggah kondisi tersebut di media sosial. Salah satu unggahan akun Bangun Naibaho menulis, “Pemandangan setiap pagi, angur hian ma (selalu begini saja).”
Bambang dan Charles menilai buruknya penanganan sampah ini terjadi sejak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dipimpin oleh Maruli Tua Sinaga. Mereka menyebut, minimnya pengawasan dan lemahnya sistem pengangkutan menjadi penyebab utama kondisi ini.
Sebelumnya, DPRD Dairi juga telah mengeluarkan rekomendasi kepada Bupati Dairi, Vickner Sinaga, agar tempat penampungan sampah di Desa Bintang dialihfungsikan menjadi pusat pengolahan sampah. Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sidiangkat yang disebut telah melebihi kapasitas.
Upaya konfirmasi yang dilakukan Mistar kepada Kepala DLH Dairi, Maruli Tua Sinaga, belum membuahkan hasil. Meski sudah dihubungi melalui berbagai cara—baik secara langsung ke kantornya, melalui pesan WhatsApp, maupun panggilan telepon—yang bersangkutan tidak pernah merespons. Menurut keterangan stafnya, Maruli Tua Sinaga selalu berada di lapangan. (manru/hm24)