Monday, July 21, 2025
home_banner_first
SUMUT

Pelaku Wisata Keluhkan Kebijakan Retribusi Masuk ke Pantai Pasir Putih Parparean

journalist-avatar-top
Senin, 21 Juli 2025 11.25
pelaku_wisata_keluhkan_kebijakan_retribusi_masuk_ke_pantai_pasir_putih_parparean

Pantai Pasir Putih Parparean Porsea, sepi pengunjung. (Foto: Nimrot/Mistar)

news_banner

Toba, MISTAR.ID

Kebijakan retribusi masuk ke objek wisata Pantai Pasir Putih Parparean, Kecamatan Porsea, dikeluhkan pelaku wisata lokal.

Sejak diterapkan tiga tahun terakhir oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Toba, kebijakan tersebut dinilai menjadi penyebab utama menurunnya jumlah pengunjung belakangan ini.

"Sebelum dilakukan aturan retribusi pantai selalu dibanjiri pengunjung, bukan hanya hari libur panjang dan terlebih Sabtu dan Minggu," ujar Herbet, salah seorang pengelola, Senin (21/7/2025).

Ia mengaku telah beberapa kali menyampaikan kepada dinas terkait, untuk merubah sistem retribusi menjadi penerapan pajak makanan dan minuman kepada pengelola obyek wisata, namun pendapat tersebut tidak dihiraukan.

"Akibat retribusi tersebut banyak pengunjung pulang sebelum sempat menikmati suasana pantai dan kuliner khas pantai," katanya.

Lanjutnya, bukankah tujuan dari pemerintah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata, lalu bagaimana mau meningkat jika pengunjung enggan hanya karena penerapan retribusi.

"Retribusi hanya untuk kepentingan dinas dan berbagai pihak. Apakah retribusi transparan penyetorannya? Sedangkan pajak makanan dan minuman jika diberlakukan lebih transparan," ucapnya.

Hal tersebut dikatakannya karena banyak keluhan dari pengunjung yang merasa terbebani dengan retribusi di pintu masuk. (nimrot/hm25)


REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN