Monday, October 20, 2025
home_banner_first
SUMUT

Kreatif! PKK Desa Mekar Baru Olah Bunga Telang dan Daun Kelor Jadi Produk Unggulan, Wabup Batu Bara Apresiasi

Mistar.idSenin, 20 Oktober 2025 18.08
RF
EP
kreatif_pkk_desa_mekar_baru_olah_bunga_telang_dan_daun_kelor_jadi_produk_unggulan_wabup_batu_bara_apresiasi

Wabup Syafrizal apresiasi TP-PKK Desa Mekar Baru. (foto:diskominfo/mistar)

news_banner

Batu Bara, MISTAR.ID

Inovasi ekonomi kreatif datang dari TP-PKK Desa Mekar Baru, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batu Bara. Melalui pemanfaatan bunga telang dan daun kelor (TeLor), ibu-ibu PKK berhasil menciptakan berbagai produk olahan bernilai jual tinggi, sebagai bagian dari program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK.

Atas inisiatif tersebut, Desa Mekar Baru kini mewakili Kabupaten Batu Bara dalam Evaluasi Desa Percontohan UP2K PKK Tingkat Provinsi Sumatera Utara.

Wakil Bupati Batu Bara, Syafrizal, menyampaikan apresiasinya saat meninjau langsung persiapan desa menghadapi evaluasi tersebut pada Senin (20/10/2025).

“Program UP2K PKK adalah wujud nyata dari kegiatan ekonomi keluarga, baik secara kelompok maupun perorangan. Modalnya bisa berasal dari swadaya masyarakat, bantuan pemerintah, maupun sumber sah lainnya,” ujar Syafrizal.

Produk hasil olahan yang dikembangkan antara lain Teh bunga telang, Sirup telang, Puding telang, Minyak telang, Kain ecoprint bermotif telang, dan Jamu daun kelor.

Menurut Syafrizal, UP2K PKK tidak hanya membantu ekonomi keluarga, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran wirausaha bagi ibu rumah tangga di desa. Program ini mendorong keterampilan dan kemandirian dalam usaha ekonomi produktif.

“Kami berharap, kegiatan ini memotivasi masyarakat desa untuk lebih menggali potensi lokal demi meningkatkan kesejahteraan di berbagai aspek kehidupan,” katanya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Desa Mekar Baru, Ny. Suwono, menjelaskan alasan dipilihnya bunga telang dan daun kelor sebagai bahan utama karena mudah dibudidayakan dan dirawat, bahkan bisa dimulai dari pekarangan rumah.

“Perawatannya sederhana dan bisa dimanfaatkan secara maksimal. Sangat cocok untuk menopang ekonomi keluarga dari skala rumah tangga,” ucapnya.

Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Batu Bara dan Sumatera Utara dalam memaksimalkan potensi lokal melalui inovasi produk dan pemberdayaan masyarakat, khususnya kaum perempuan. (hm27)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN