Jembatan Penghubung di Bahorok Rusak Parah

Jembatan penghubung di Kecamatan Bahorok rusak parah. (Foto: Facebook Tolhas/Mistar)
Langkat, MISTAR.ID
Kondisi jembatan penghubung antara Dusun X, Desa Kuta Gajah, Kecamatan Kutambaru dengan Dusun I Mbacang Lepar, Desa Ujung Bandar, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, sangat memprihatinkan.
Pantauan di lapangan, Minggu (7/9/2025), lantai jembatan yang terbuat dari batang kelapa banyak berlubang. Sementara besi pegangan di sisi kanan dan kiri sebagian besar rusak.
Kondisi tersebut dinilai membahayakan keselamatan warga, terutama anak-anak sekolah yang setiap hari melintas.
Sejumlah warga mengaku resah karena jembatan itu merupakan satu-satunya akses utama penghubung dua desa dan dua kecamatan. Jika putus, warga terpaksa harus memutar jauh.
“Kita kasihan lihat anak sekolah, bang. Kalau jembatan ini putus, mereka harus mutar jauh. Lantainya dari batang kelapa, sudah lama rusak. Inilah jalan satu-satunya,” ujar seorang warga Desa Ujung Bandar.
Warga Dusun X, Desa Kuta Gajah, juga menyampaikan keluhan serupa. Mereka menilai kondisi jembatan rawan memakan korban jiwa.
“Pegangan tangan kanan-kiri sudah banyak yang putus. Kalau dibiarkan, bisa mencelakakan pengguna jalan. Kemana semua Dana Desa?” ujar seorang warga dengan nada kecewa.
Kepala Desa Ujung Bandar, Nirwanto, ketika dikonfirmasi menyebutkan bahwa perbaikan jembatan sudah masuk dalam usulan prioritas pembangunan pada Musrenbangdes 2025 untuk dianggarkan pada 2026.
Menurutnya, berdasarkan batas wilayah, jembatan berada di Desa Kuta Gajah. Pihaknya siap berkoordinasi dengan pemerintah Desa Kuta Gajah terkait pengerjaan.
“Jembatan ini memang sudah lama rusak. Kami sudah masukkan sebagai prioritas pembangunan infrastruktur desa tahun 2026. Dulu sempat kita pasang besi pegangan, tapi hilang dicuri,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kuta Gajah, Sekula Kembaren, menyampaikan apresiasi atas informasi yang diberikan masyarakat.
“Terima kasih informasinya. Pemerintah Desa Kuta Gajah akan segera berkoordinasi dengan Desa Ujung Bandar untuk mencari solusi bersama,” ujarnya. (bayu/hm20)