Batu Bara, MISTAR.ID

Halal bihalal merupakan tradisi yang berkembang secara turun temurun di masyarakat Muslim yang dilaksanakan pasca hari raya Idul Fitri yang bertujuan mempererat silaturahmi dengan saling memaafkan.

Halal bi Halal juga memiliki makna yang cukup banyak seperti menyelesaikan masalah atau kesulitan, meluruskan benang kusut, mencairkan yang beku termasuk membebaskan yang terbelenggu, menyambung silaturahmi yang terputus.

Demikian penyampaian Ustad Abdul Latif dalam tausiahnya mengulas makna halal bihalal pada acara halal bihalal keluarga besar Dinas Pendidikan di aula Dinas Pendidikan
di Perupuk Kecamatan Lima Puluh Pesisir Kabupaten Batu Bara, Rabu (11/5/22) petang.

Baca juga: Halalbihalal Dengan Gerindra, Gubsu Sebut Pentingnya Silaturahmi

Sebelumnya Kadisdik Batu Bara Ilyas Sitorus mengingatkan Ramadhan yang baru usai memberikan banyak pelajaran. Diumpamakan Ilyas, Ramadhan merupakan sebuah Madrasah yang mengajarkan umat untuk menjadi hamba yang berkualitas.

“Usai Ramadhan kita melaksanakan jihad kecil dan kita akan menghadapi jihad yang lebih besar yaitu jihad hati. Dalam arti bukan mengangkat senjata melainkan jihad dengan harta benda yang kita miliki, termasuk kelebihan yang Allah berikan kepada kita seperti pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi orang lain dalam berbuat kebaikan,” papar Ilyas.

Di penghujung Ramadhan menuju gerbang syawal dikatakan Ilyas sebagai bentuk pesan sosial yang dapat dilihat adalah berbondong-bondongnya umat Islam melaksanakan kewajiban membayar zakat fitrah dan lainnya.

“Dengan pelaksanaan zakat fitrah dapat mempererat tali silaturahmi dengan semangat berbagi kepada kaum muslimin. Pelaksanaan zakat fitrah merupakan sarana komunikasi
orang yang memberi kepada orang yang menerima,” papar Mantan Karo Humas Keprotokolan Pemprovsu ini. (ebson/hm09)