Wednesday, June 18, 2025
home_banner_first
SUMUT

Bingung dan Kecewa, Warga Tebing Tinggi Tak Terima Kursi Roda Seperti Dijanjikan

journalist-avatar-top
Rabu, 18 Juni 2025 17.51
bingung_dan_kecewa_warga_tebing_tinggi_tak_terima_kursi_roda_seperti_dijanjikan

Kemensos menyalurkan bantuan ke warga disabilitas dan lansia di Kantor Camat Rambutan.(f:nazli/mistar).

news_banner

Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Sejumlah warga di Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, merasa bingung dan kecewa saat bantuan sosial dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang dijanjikan berupa kursi roda bagi penyandang disabilitas, justru berubah menjadi bantuan lansia berupa paket sembako dan nutrisi gizi.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (18/6/2025), di Kantor Camat Rambutan, tempat distribusi bantuan dilakukan. Kebingungan warga bermula dari pemberitahuan Kepling yang menyebutkan bahwa penerima bantuan disabilitas akan menerima kursi roda.

“Saya mewakili orang tua saya untuk mengambil bantuan kursi roda ke kantor camat. Saat itu saya sempat menanyakan langsung ke petugas PKH, Pak Bayu namanya. Beliau sempat mengecek data dan menyebut bantuan yang akan diterima memang berupa kursi roda,” ungkap Irun, warga Lingkungan 4, Kelurahan Tanjung Marulak Hilir.

Namun, lanjutnya, saat bantuan dibagikan, yang diterima justru berupa sembako dan nutrisi gizi lansia, bukan kursi roda seperti yang diinformasikan sebelumnya.

“Saya kecewa, karena yang diinformasikan bantuan kursi roda, tapi kenyataannya yang diberikan bantuan lansia. Di lokasi juga saya lihat petugas Dinsos Kota Tebing Tinggi bingung dan sempat menanyakan ke pihak UPT Kemensos Medan soal perubahan ini,” ujarnya.

Perubahan jenis bantuan tersebut juga menimbulkan tanda tanya di kalangan petugas lokal. Beberapa dari mereka bahkan menyampaikan kebingungan kepada perwakilan UPT Kemensos RI Medan yang hadir, yakni Fahmi.

Dikonfirmasi terpisah oleh MISTAR pada Rabu siang (18/6/2025), Fahmi selaku perwakilan Sentra "Bahagia" Medan, UPT Kemensos RI, menjelaskan bahwa perubahan bantuan terjadi akibat efisiensi anggaran dan sifat bantuan yang masih dalam tahap usulan.

“Data penerima kursi roda itu masih dalam bentuk usulan. Namanya usulan, bisa disetujui, bisa tidak. Bisa saja disetujui, tapi jenis bantuannya diubah. Jadi, ini lebih kepada penyesuaian anggaran,” jelas Fahmi saat ditemui di lokasi.

Fahmi menambahkan bahwa pihaknya tetap berkomitmen menyalurkan bantuan sesuai kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat, namun perubahan jenis bantuan adalah hal yang bisa terjadi tergantung pada persetujuan akhir.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Dinas Sosial Kota Tebing Tinggi terkait kekeliruan informasi yang diterima warga. (nazli/hm17)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN