Sibolga, MISTAR.ID

Anak-anak keluarga korban kebakaran di Kelurahan Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga mendapat bantuan berupa perlengkapan sekolah.

Bantuan tersebut diberikan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Sibolga, Ny. Rahma Syukri Penarik bersama Camat Sibolga Selatan, Havifah Nefriani Sinambela, Rabu (17/9/2025).

Keduanya memberikan bantuan dengan cara langsung dengan mengajak anak-anak keluarga korban kebakaran berbelanja perlengkapan sekolah di Pasar Sibolga Nauli.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menghadirkan kembali senyum dan kebahagiaan bagi anak-anak korban kebakaran dengan membelikan baju, sepatu, dan perlengkapan sekolah lainnya," ujar Ny. Rahma.

Rahma berharap, semoga hal kecil yang dilakukannya tersebut menjadi penyemangat bagi mereka anak-anak keluarga korban kebakaran untuk tetap bersekolah dan meraih cita-cita. Menurutnya, keterlibatan langsung anak-anak dalam memilih perlengkapan sekolah dapat membahagiakan mereka.

“Anak-anak ini adalah tanggung jawab kita bersama. Harapan kami, mereka dapat tumbuh menjadi generasi tangguh dan kelak menjadi generasi emas Indonesia yang membanggakan orang tua serta negara,” ucapnya.

Mewakili orang tua korban kebakaran, Zul Dani Marbun, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan Ketua TP PKK Kota Sibolga, Ny. Rahma Syukri Penarik.

“Kami sangat berterima kasih kepada Ketua TP PKK Kota Sibolga yang telah membelikan perlengkapan sekolah untuk anak-anak kami," tuturnya.

Menurutnya, anak-anak mereka sangat senang mendapatkan pakaian baru, sepatu, dan perlengkapan sekolah lainnya, sehingga dapat lebih bersemangat lagi untuk berangkat ke sekolah.

Seperti diberitakan, sebanyak empat unit rumah ludes dilalap si jago merah dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di Gang Tirta, Jalan Eben Ezer Sigalingging, Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, pada Senin (1/9/2025) dini hari sekitar pukul 01.45 WIB.

Data yang dihimpun menyebutkan bahwa rumah-rumah tersebut dihuni oleh Syahbandar, Zul Dani Marbun, dan Haris Setiawan Sembiring. Selain bangunan, tiga unit sepeda motor juga ikut hangus terbakar.

Warga sempat panik karena lokasi kejadian merupakan area permukiman padat penduduk dengan gang sempit, sehingga menyulitkan akses kendaraan pemadam kebakaran untuk menjangkau titik api.

Akibatnya, proses pemadaman awal dilakukan secara gotong royong oleh warga sekitar dengan peralatan seadanya, sebelum bantuan dari petugas tiba di lokasi. (feliks/hm20)