Monday, July 7, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Utang DAK Rp4,9 Miliar Dinas Pertanian Belum Selesai, Bupati Simalungun: Nanti Dipikirkan

journalist-avatar-top
Minggu, 6 Juli 2025 15.41
utang_dak_rp49_miliar_dinas_pertanian_belum_selesai_bupati_simalungun_nanti_dipikirkan

Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih saat membacakan Nota Pengantar RPJMD Tahun Anggaran 2025-2029 di gedung Paripurna DPRD. (Foto: Indra/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih, mengatakan masalah utang Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp4,9 miliar di Dinas Pertanian masih dikaji.

"Iya, nanti dipikirkan. Iya [akan dikaji]," ujar Anton saat dimintai tanggapan mengenai penyelesaian utang tersebut. saat menghadiri rapat di Gedung Paripurna DPRD Simalungun belum lama ini.

Informasi soal utang Dana Alokasi Khusus (DAK) di Kabupaten Simalungun pertama kali mencuat dalam rapat pembahasan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024 di DPRD Simalungun. Masalah ini menjadi salah satu sorotan serius Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan masuk ke dalam rekomendasi hasil pembahasan.

Kepala Dinas Pertanian Simalungun sebelumnya menjelaskan, utang terjadi akibat kendala administrasi, khususnya keterlambatan laporan. Karena masalah ini, dana tersebut tidak dapat diklaim dari DAK 2024.

Tercatat ada 77 kelompok tani yang melaksanakan program terkait DAK. Jika satu kelompok saja terlambat atau salah melaporkan, maka seluruh proses pembayaran tidak bisa dilakukan.

Banggar dalam rekomendasinya yang disampaikan saat rapat Paripurna meminta Pemerintah Kabupaten Simalungun segera menindaklanjuti persoalan ini secara serius.

Utang tersebut diketahui berasal dari kegiatan fisik di Dinas Pertanian yang dilaksanakan menggunakan dana DAK tahun sebelumnya dan hingga kini belum dibayarkan.

Hingga berita ini diterbitkan, Pemkab Simalungun belum memberikan penjelasan rinci mengenai skema penyelesaian utang ataupun sumber anggaran yang akan digunakan untuk menutup kekurangan tersebut. (indra/hm20)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN