Tiga Fraksi DPRD Desak Perbaikan Irigasi Pertanian di Simalungun

Rapat Paripurna pembahasan RPJMD Simalungun tahun 2025-2029. (foto: Indra/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Tiga fraksi di DPRD Simalungun menyoroti kondisi infrastruktur pertanian, terutama sistem irigasi yang rusak. Penyampaian pendapat fraksi itu disampaikan dalam rapat paripurna Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Simalungun tahun 2025-2029, Rabu (23/7/2025).
Fraksi Partai Golkar melalui juru bicaranya, Marandus Tindaon, secara tegas meminta Pemerintah Kabupaten Simalungun untuk segera memperbaiki jaringan irigasi yang rusak, khususnya di Daerah Irigasi Tongguran III, Raja Maligas, dan Nagori Bahal Gajah, Kecamatan Sidamanik.
Senada dengan itu, Fraksi Partai Gerindra menekankan pentingnya sektor pertanian sebagai penopang ekonomi daerah. "Kami memandang bahwa irigasi adalah urat nadi pertanian. Maka perbaikannya adalah kunci menuju misi swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani," ujar Erwin Saragih, juru bicara Gerindra.
Ia juga menyebut kondisi di Kecamatan Huta Bayu Raja, di mana sekitar 400 hektare sawah terancam akibat saluran irigasi yang jebol.
Fraksi Partai Demokrat, melalui Andre Andika Sinaga, turut mendorong penguatan ketahanan pangan dengan memperhatikan infrastruktur pertanian, termasuk jalan dan irigasi. Ia menilai, program-program dalam RPJMD harus menyentuh langsung kebutuhan dasar petani agar dampaknya nyata dan berkelanjutan.
Rapat paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Simalungun, Sugiarto, didampingi Wakil Ketua Samrin Girsang, Bonauli Rajagukguk, dan Jefra Manurung. Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih bersama Wakil Bupati Benny Gusman Sinaga, Plt Sekda Albert Saragih, dan para pimpinan OPD juga turut hadir untuk mendengarkan langsung aspirasi fraksi. (Indra/hm18)