Produk Lokal Sumut Tampil di IES Expo 2025, Perkuat Ekonomi Syariah dan Potensi Daerah

Stand Kemenag Sumut di IES Expo 2025. (foto:kemenagsumut/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menampilkan berbagai produk unggulan daerah dalam ajang Indonesia Ekonomi Syariah (IES) Forum dan Expo 2025 yang digelar di Islamic Center Hubbul Wathan, Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Beragam produk khas Sumut seperti tenun Sipirok, ulos Batak, songket Batub Bra, kopi Sidikalang, madu Madina (Mandailing Natal), kipang, dan dodol Mandailing menarik perhatian pengunjung. Produk-produk ini tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya, tetapi juga memperlihatkan potensi ekonomi syariah yang berbasis kearifan lokal.
Kepala Kanwil Kemenag Sumut, Ahmad Qosbi, mengatakan bahwa keikutsertaan Sumut dalam ajang nasional ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah berbasis potensi daerah.
“Ini adalah upaya kita bersama dalam mendorong percepatan perkembangan ekonomi syariah,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Mistar, Jumat (24/10/2025).
Baca Juga: Pemko Medan dan MES Sumut Bersinergi Dorong Sertifikasi Halal UMKM dan Perkuat Ekonomi Syariah
Ahmad menambahkan, penguatan ekonomi syariah tidak hanya melalui lembaga keuangan, tetapi juga lewat pemberdayaan produk lokal yang mencerminkan budaya masyarakat.
Ia menilai, Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia memiliki potensi besar menjadi pusat ekonomi syariah global.
Dalam pembukaan acara yang diresmikan langsung oleh Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, ditegaskan bahwa pengembangan ekonomi syariah bukan merupakan upaya “syariahtisasi” Indonesia.
“Tidak sama sekali. Kita tetap negara Pancasila. Tapi ada prospek besar yang perlu kita garap,” ujar Menag Nasaruddin.
Ia juga menyoroti meningkatnya perhatian negara-negara non-muslim terhadap ekonomi syariah dunia.
“Justru negara-negara luar seperti Inggris menjadi rujukan bagi para ahli ekonomi syariah modern,” ujarnya.
Nasaruddin menyebut, Jepang dan Thailand kini juga berlomba menghasilkan produk halal karena melihat besarnya peluang pasar muslim dunia.
“Dulu di Jepang sulit mencari makanan halal, sekarang restoran halal sudah mudah ditemukan di mana-mana,” tambahnya.
IES Forum dan Expo 2025 akan berlangsung hingga 26 Oktober 2025, menjadi ajang kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha dalam memperkuat ekosistem ekonomi syariah nasional. (hm16)
BERITA TERPOPULER


























