Saturday, July 12, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Semester Pertama 2025, Segini Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah Siantar

journalist-avatar-top
Kamis, 10 Juli 2025 20.15
semester_pertama_2025_segini_realisasi_pendapatan_dan_belanja_daerah_siantar

Balai Kota Pematangsiantar. (foto:dokumen/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemko Pematangsiantar tercatat sudah membelanjakan Rp360 miliar dari total belanja APBD tahun 2025 sebesar Rp1,13 triliun. Data itu dapat dilihat dari Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) per 9 Juli 2025.

Belanja daerah itu meliputi belanja pegawai, barang dan jasa, modal dan belanja lainnya. Sementara itu, realisasi pendapatan APBD Kota Pematangsiantar yang diperoleh sebesar Rp300 miliar atau 27 persen dari yang diproyeksikan Rp1 triliun.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), Arri S Sembiring mengatakan Pemko Pematangsiantar terus berupaya mengejar target realisasi kinerja fisik dan keuangan. Terkhusus Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang banyak menggarap proyek fisik diminta untuk cermat dalam menjadwalkan pekerjaan.

"Saat ini, kita lebih berhati-hati dalam pelaksanaan anggaran tahun berjalan," ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (10/7/2025).

Arri bilang, realisasi APBD hingga melewati pertengahan tahun ini dalam proses rekonsiliasi terhadap pendapatan dan belanja. Proses pencocokan itu merujuk pada kewajiban pemerintah dalam menyusun laporan keuangan.

"Tujuannya adalah untuk memastikan keselarasan dan keakuratan data dalam laporan keuangan, serta untuk mengidentifikasi dan memperbaiki perbedaan yang mungkin ada," ucapnya.

Sebagaimana dilansir, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian sebelumnya menyoroti realisasi APBD di seluruh daerah. Ia mengatakan, bahwa belanja pemerintah, termasuk APBD, berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Eks Kapolri itu menyebut belanja pemerintah dapat meningkatkan jumlah peredaran uang di masyarakat, sehingga daya beli menguat. Daya beli tersebut berpengaruh terhadap konsumsi rumah tangga, yang merupakan komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi. (jonatan/hm16)




REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN