Friday, June 6, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Penanganan Banjir Serbelawan dari Konsultan USU

journalist-avatar-top
Rabu, 4 Juni 2025 11.42
penanganan_banjir_serbelawan_dari_konsultan_usu

Kepala BPBD Kabupaten Simalungun, Resman Saragih. (f:ist/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun bersama PTPN IV masih menanti Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari tim konsultan Universitas Sumatera Utara (USU) terkait penanganan banjir yang kerap melanda warga Lingkungan IV, Kelurahan Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi (rakor) yang digelar pada Kamis, 10 April 2025, di Kantor Camat Tapian Dolok.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih, dan menghasilkan keputusan strategis untuk menggandeng tim ahli dari USU dalam merancang solusi teknis penanggulangan banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun, Resman Saragih, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melayangkan surat resmi kepada konsultan dan kini masih menunggu balasan.

“Kita tinggal menunggu surat balasan. Kemungkinan besar mereka masih dalam proses menyusun RAB-nya. Dalam penanganan banjir ini, Pemkab Simalungun bekerja sama dengan PTPN IV,” ujar Resman, Rabu (4/6/2025).

Disampaikan Resman lagi, biaya yang nantinya dikeluarkan dalam pelaksanaan penanganan banjir oleh konsultan akan bersumber dari program Corporate Social Responsibility (CSR).

Sebelumnya, korban banjir di Jalan HAR Shihab, Lingkungan IV, Kelurahan Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, atau dikenal sebagai kawasan Pasar Bawah Serbelawan yang meminta langkah konkret dari pemerintah dan agar tidak lagi dilakukan rapat lanjutan.

Hal itu diutarakan Salman Abror, tokoh masyarakat Serbelawan. Ia menyampaikan bahwa dalam satu minggu, banjir bisa terjadi hingga empat kali, sehingga pihaknya berharap rapat di Kantor Camat Tapian Dolok menjadi yang terakhir.

Sebagai perwakilan masyarakat, Salman mengungkapkan dulunya banjir hanya terjadi satu kali dalam setahun, ketika Sungai Bah Sikkam meluap. Namun kali ini, banjir kerap terjadi setiap kali hujan turun di kawasan Kecamatan Dolok Batu Nanggar dan sekitarnya. (hamzah/hm25)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN