Masuki Musim Hujan, BPBD Simalungun Imbau Warga Waspadai Banjir dan Longsor


Pohon tumbang di wilayah Parapat akibat cuaca hujan pada awal Oktober 2025. (foto: istimewa/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dalam beraktivitas, terutama di wilayah yang rawan bencana alam seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Simalungun, Victor Purba, mengatakan sejumlah kecamatan di Simalungun telah teridentifikasi memiliki potensi tinggi terhadap bencana banjir, antara lain Kecamatan Siantar, Tanah Jawa, Panei, Tapian Dolok, dan Dolok Batu Nanggar.
"Bagi pengendara di lintasan Siantar–Parapat, masyarakat perlu lebih berhati-hati. Selain rawan longsor, juga rawan pohon tumbang saat curah hujan tinggi," ujar Victor, Rabu (15/10/2025).
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Simalungun sudah memasang rambu-rambu peringatan di sejumlah titik rawan bencana. "Daerah seperti Haranggaol dan Girsang Sipangan Bolon sudah kita pasangi rambu peringatan. Jadi, sistem peringatan dini tetap kami siapkan agar masyarakat selalu siaga," katanya.
Victor menambahkan, BPBD juga terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan nagori untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana di penghujung tahun.
Ia mengimbau warga agar segera melaporkan bila menemukan tanda-tanda potensi bencana seperti retakan tanah, genangan air tinggi, atau pohon miring di tepi jalan. "Kesadaran masyarakat sangat penting. Dengan langkah antisipatif, kita bisa meminimalkan risiko dan korban akibat bencana alam," ucapnya. (hm24)