Mitigasi Dampak Hujan, DKPP Siantar Siagakan Alat Bantu Cegah Genangan Sawah


Lahan persawahan di Kota Pematangsiantar. (foto: jonatan/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Pematangsiantar terus memantau dan menyiapkan langkah mitigasi untuk mengantisipasi dampak curah hujan tinggi yang berpotensi menggenangi lahan persawahan warga.
Meski hingga saat ini belum ditemukan laporan kerusakan akibat genangan, DKPP menyatakan terus melakukan pemantauan di lapangan.
"Sampai saat ini belum ada laporan, namun kami tetap melakukan pemantauan secara berkala ke lapangan," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) DKPP, Syahrul R Pane, saat dihubungi Rabu (15/10/2025).
Menurut Syahrul, selain pemantauan rutin, pihaknya juga telah menyiagakan alat bantu pertanian seperti mesin pompa air dan selang, yang siap digunakan jika terjadi genangan. Ia juga mengimbau petani agar segera melaporkan kondisi di lapangan jika lahan mereka terdampak.
“Kami juga mendorong petani untuk mempercepat pengolahan tanah agar produktivitas pertanian tetap optimal,” katanya.
Sementara itu, Hendri, seorang petani di Kecamatan Siantar Sitalasari, mengakui musim hujan menjadi tantangan tersendiri bagi petani. "Pengelolaan air pada pengaturan aliran irigasi yang lancar. Hal ini yang paling perlu diperhatikan pemerintah. Kalau sudah sebaliknya, sayur tanpa garamlah istilahnya," ucapnya.
Ia juga berharap perhatian dari Pemerintah Kota Pematangsiantar tak hanya sebatas bantuan bibit. "Pupuk dan harga jual gabah juga ke depan harus lebih diperhatikan. Makanya zaman sekarang ini, profesi petani itu tidak lagi begitu disukai banyak orang," tuturnya. (hm24)