Pematangsiantar, MISTAR.ID

Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, menjelaskan alasan di balik diterimanya pimpinan partai politik di Kantor Kementerian Pertahanan. Menurutnya, kementerian yang ia pimpin memiliki peran strategis tidak hanya dalam urusan pertahanan, tetapi juga dalam menjaga stabilitas dan kedaulatan negara.

“Tugas Kementerian Pertahanan memiliki dua dimensi. Pertama, dimensi pertahanan negara. Kedua, dimensi kedaulatan negara,” ujar Sjafrie usai menerima kunjungan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Ia menekankan bahwa aspek kedaulatan negara menyangkut seluruh elemen bangsa, termasuk partai politik. Oleh karena itu, keterlibatan Kementerian Pertahanan dalam menjaga stabilitas nasional menjadi hal yang wajar.

“Kalau Kemenko Polhukam itu berperan secara struktural dan substansial. Tapi dalam konteks stabilitas nasional dan kedaulatan, itu bagian kami,” ucap Sjafrie.

Sjafrie juga menyebut bahwa kantor Kementerian Pertahanan turut menjadi lokasi aktivitas Dewan Pertahanan Nasional (DPN) yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Kebetulan ini adalah kantor Dewan Pertahanan Nasional, dan Pak Prabowo juga memiliki kantor di sini,” katanya.

Menurut Sjafrie, Kementerian Pertahanan adalah institusi terbuka bagi siapa saja, termasuk partai politik. Ia menambahkan bahwa kunjungan-kunjungan serupa akan terus berlanjut, termasuk dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dijadwalkan bertemu dengan dirinya pada Jumat, 17 Oktober 2025.

“Silakan partai lain, insya Allah dalam minggu ini akan berkunjung,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Trias Politika, Agung Baskoro, menilai pertemuan antara Menhan dan pimpinan partai politik adalah hal normatif. Menurutnya, hal ini bisa dimanfaatkan untuk membahas kerja sama strategis seperti program bela negara atau pembinaan akademi partai.

“Keduanya bisa berkoordinasi dan bekerja sama,” ujar Agung saat dihubungi, Rabu (15/10/2025).

Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut, Surya Paloh menyebut bahwa ia mendapatkan “vitamin politik” dari Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Istilah tersebut menjadi sorotan karena dinilai memiliki makna simbolik.

“Vitamin ini adalah masukan yang sangat berharga dan membesarkan hati. Itu intinya,” ujar Paloh dalam konferensi pers usai pertemuan.

Ia menjelaskan, masukan yang diterimanya menjadi penguat semangat menghadapi tantangan bangsa, dengan landasan niat tulus untuk mengutamakan kepentingan nasional.

“Seberat apapun tantangan bangsa, jika dijalani dengan ikhlas dan menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya, semuanya bisa dihadapi bersama,” ucapnya.

Paloh juga memberikan sinyal akan adanya komunikasi lanjutan dengan Sjafrie, meski tidak semua pertemuan akan diumumkan ke publik.

“Tidak semua komunikasi bisa diketahui atau dilaporkan oleh teman-teman media,” katanya.

Ia menegaskan bahwa pembicaraan keduanya tidak semata-mata membahas posisi politik NasDem sebagai kekuatan penyeimbang di luar kabinet. Fokus utama mereka adalah menjaga semangat kebangsaan dan optimisme dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. (berbagaisumber/hm27)