Tuesday, June 3, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Persiapan Wajib Jemaah Haji Jelang Puncak Ibadah di Arafah

journalist-avatar-top
Minggu, 1 Juni 2025 14.01
persiapan_wajib_jemaah_haji_jelang_puncak_ibadah_di_arafah

Jemaah haji asal Pematangsiantar. (f: ist/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Seluruh jemaah calon haji diminta menjaga stamina dan mempersiapkan seluruh perlengkapan ibadah satu hari sebelum melaksanakan wukuf di Padang Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI Kota Pematangsiantar, Luhut Ritonga mengatakan, beberapa hal penting yang perlu disiapkan adalah membawa bekal air minum dan makanan ringan.

"Menjaga stamina dengan istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan sehat yang sudah tersedia adalah salah satu hal yang wajib dilakukan jemaah," ujar Luhut kepada Mistar, Minggu (1/6/2025).

Luhut memastikan, petugas haji selalu mendampingi jemaah agar dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk.

"Kita mengajak seluruh jemaah menyambut puncak haji dengan penuh ketenangan dan keikhlasan. Semoga Allah memudahkan setiap ibadah kita, menerima semua amal, dan menjadikan kita haji yang mabrur," tuturnya.

Menjelang puncak ibadah haji, yang mencakup wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan melontar jumrah di Mina, jemaah haji dapat memilih salah satu dari tiga jenis manasik haji—tamattu, ifrad, atau qiran—sesuai ketentuan syariat.

Untuk jemaah yang mengambil manasik haji tamattu, dianjurkan berganti pakaian ihram di hotel dan memanfaatkan waktu menunaikan salat lima waktu di Masjidil Haram.

Namun, bagi jemaah lanjut usia, penyandang disabilitas, atau yang masuk kategori risiko tinggi, diperbolehkan melaksanakan salat di hotel demi menjaga kondisi fisik.

Selama menanti waktu puncak ibadah haji, jemaah diminta untuk mengikuti bimbingan manasik yang disediakan, memperbanyak membaca Al-Qur’an, serta tidak memaksakan diri untuk melakukan umrah sunnah secara berulang.

“Para jemaah sudah mulai diberangkatkan ke Arafah. Untuk itu, ikuti arahan petugas kloter dan sektor. Jangan panik, karena proses pemberangkatan dilakukan secara bertahap,” ujar Luhut.

Sedangkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengimbau delapan hal penting bagi jemaah:

Larangan Keluar Tenda Siang Hari

Jemaah dilarang meninggalkan tenda di Arafah dan Mina pukul 10.00–16.00 WAS karena suhu bisa mencapai 50°C.

Tertib Pergerakan Armuzna

Jemaah wajib mengikuti jadwal pergerakan yang ditetapkan syarikah dan tidak bergerak secara mandiri.

Larangan Sembelih di Luar Proyek Resmi

Penyembelihan hewan hanya diperbolehkan melalui program Adahi yang disetujui pemerintah.

Jadwal Melontar Jumrah

Pelontaran jumrah harus mengikuti jadwal resmi syarikah dan tidak boleh dilakukan secara sembarangan.

Wajib Bawa Kartu Nusuk

Jemaah harus selalu membawa kartu nusuk untuk kelancaran akses, termasuk ke Masjidil Haram.

Imbauan Kesehatan

Gunakan masker, payung, jaga kebersihan tangan, konsumsi makanan bergizi, dan cukup minum.

Layanan Pengaduan

Keluhan soal fasilitas dapat disampaikan ke nomor resmi 1966, yang wajib disosialisasikan oleh petugas.

Kehadiran Petugas Kloter

Petugas kloter harus berada di tenda dan nomornya mudah dihubungi saat kondisi darurat. (abdi/hm20)

REPORTER: