Friday, August 8, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Harga Beras Rp15.000 per Kilogram di Siantar, Begini Respons Akademisi

journalist-avatar-top
Kamis, 7 Agustus 2025 17.24
harga_beras_rp15000_per_kilogram_di_siantar_begini_respons_akademisi

Akademisi Universitas Simalungun, Dr Darwin Damanik. (foto: Abdi/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Harga beras di Pematangsiantar masih mahal serta menimbulkan dampak serius bagi pedagang maupun pembeli. Sejumlah pedagang mengaku penjualan menurun karena masyarakat enggan membeli beras dengan harga yang masih tinggi.

Akademisi Universitas Simalungun (USI), Dr Darwin Damanik mengatakan fenomena harga beras yang sampai saat ini masih mahal merupakan sebuah kegagalan pemerintah dalam mengambil kebijakan.

"Ada beberapa kebijakan-kebijakan pemerintah yang membuat harga beras di pasar menjadi naik seperti contohnya kebijakan menaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Gabah kering panen yang tidak diikuti penyesuain terhadap HET beras medium dan premium di awal tahun akibatnya di pasar terjadi penyimpangan atau moral hazard yang memperburuk pasar beras," ujarnya, kepada Mistar.id, Kamis (7/8/2025).

Darwin menjelaskan ditambah lagi berbagai faktor lainnya termasuk distribusi yang tidak efisien, praktik pasar yang tidak sehat. "Serta pengaruh musim kemarau yang berlangsung sampai saat ini membuat stok beras di pasar berkurang dibawah permintaan beras masyarakat," tuturnya.

Ia menambahkan seharusnya pemerintah tidak hanya menjaga ketersediaan beras, tetapi harus juga memastikan harga tetap terkendali di pasar sehingga tidak terjadi seperti saat ini.

"Jika dalam beberapa bulan kedepan harga beras masih tetap mahal, pahit-pahitnya pemerintah bisakah melakukan kebijakan impor beras agar spekulan beras dapat diberantas," katanya.

Sementara itu, pedagang beras di Pasar Tradisional Dwikora Boru Sianturi mengatakan harga beras yang dijualnya saat ini berkisar antara Rp15.000 hingga Rp17.000 per kilogram, tergantung kualitas beras.

"Untuk beras medium jenis IR 64 Rp15.000 per kilogram untuk beras premium jenis Ramos Rp17.000 per kilogram," ujarnya.

Ia menambahkan penurunan daya beli konsumen dan ketidakpastian harga membuat para pedagang berharap agar pemerintah memperbaiki sistem distribusi dan mempermudah akses terhadap beras Bulog. "Sehingga harga beras bisa kembali stabil dan terjangkau," ucapnya. (Abdi/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN