Dana Desa Simalungun 2025 Prioritaskan Ketahanan Pangan dan Stunting

Bupati Simalungun Anton Achmad Saragih, dalam rapat koordinasi optimalisasi penggunaan Dana Desa tahun 2025 di Pendopo Rumah Dinas Bupati. (Foto: Dok Diskominfo Simalungun/Mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Dana Desa Kabupaten Simalungun pada 2025 akan difokuskan pada stunting dan ketahanan pangan. Dihitung secara persen, anggaran untuk ketahanan pangan melalui Badan Usaha Milik Nagori (BUMNag) dialokasikan sebesar 20,88 persen. Sedangkan promosi dan layanan dasar kesehatan skala Nagori, termasuk penanganan stunting sebanyak 11,16 Persen.
Lainnya, kata Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagori (DPMPN), Edward Girsang, akan dialokasikan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa 10,87 persen, dan operasional pemerintahan Nagori 3 persen.
Adapun jenis tanaman untuk Program Ketahanan Pangan di Simalungun termasuk padi, bawang, jagung, cabai, kedelai.
“Kemudian, jenis usaha ketahanan pangan yang dikelola BUMNag lainnya di sektor peternakan adalah sapi, kambing, babi, ikan, ayam, domba. Program ini dirancang untuk mendorong kemandirian desa sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat," ujar Edward saat Rapat Koordinasi di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Pematang Raya, Jumat (8/8/2025).
Di kesempatan yang sama, Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih, mengatakan meningkatkan angka prevalensi stunting.
"Angka prevalensi stunting di Simalungun saat ini masih 19 persen. Sedangkan target nasional harus sampai 14 persen. Ini harus kita optimalkan bersama,” ucap Anton.
Ia juga mengingatkan agar seluruh bantuan sosial dari dana desa tepat sasaran. "Pastikan bantuan sampai kepada warga yang benar-benar membutuhkan agar manfaatnya nyata," ujarnya. (indra/hm20)