Wednesday, August 6, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Harga Beras Masih Mahal di Siantar, Penjualan Melambat

journalist-avatar-top
Rabu, 6 Agustus 2025 14.08
harga_beras_masih_mahal_di_siantar_penjualan_melambat

Pedagang beras di Pasar Horas, Pematangsiantar. (Foto: Abdi/Mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Harga beras di Pematangsiantar masih mahal, Rabu (6/8/2025). Tidak hanya berdampak kepada pembeli, salah satu pedagang di Pasar Horas, Nainggolan, mengatakan pedagang pun terkena imbasnya karena penjualan melambat.

“Beras yang dahulu harganya murah sekarang jadi mahal. Masyarakat tidak lagi membeli beras dalam jumlah banyak. Seperti sudah malas beli beras karena mahal,” ujarnya kepada Mistar.

Masih kata Nainggolan, kilang padi juga kesulitan mendapatkan bahan baku untuk digiling.

"Sekarang kilang padi kesulitan mencari bahan baku. Jadi, banyak kilang yang tidak menggiling," ucapnya.

Pedagang lainnya, Boru Sianturi mengatakan kini hanya berani membeli sedikit beras karena khawatir harga beras berubah sewaktu-waktu.

Sianturi saat ini hanya memiliki stok 4 hingga 5 karung per hari untuk menghindari kerugian akibat naik – turunnya harga.

“Ya ada lah dampaknya, kami pun nggak banyak-banyak juga bikin stoknya. Takutnya nanti tiba-tiba turun lagi, tiba-tiba nanti naik lagi. Seberapa habisnya aja per hari jual berasnya sekarang," katanya.

Harga beras yang dijual Sianturi berkisar antara Rp15.000 hingga Rp17.000 per kilogram, tergantung kualitas beras. Ia mengaku tidak mendapatkan pasokan dari Bulog.

"Untuk beras medium jenis IR 64 Rp15.000 per kilogram untuk beras premium jenis Ramos Rp17.000 per kilogram," katanya.

Ia berharap agar pemerintah memperbaiki sistem distribusi dan mempermudah akses terhadap beras Bulog.

"Sehingga harga beras bisa kembali stabil dan terjangkau. Tidak seperti saat ini ketidakpastian harga membuat daya beli konsumen menurun," tuturnya. (abdi/hm20)

REPORTER: