Thursday, August 7, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Petani Hortikultura Simalungun Diimbau Waspadai Hama Kutu Kebul

journalist-avatar-top
Kamis, 7 Agustus 2025 16.17
petani_hortikultura_simalungun_diimbau_waspadai_hama_kutu_kebul

Kutu kebul menyerang tanaman. (foto: istimewa/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Petani hortikultura di Kabupaten Simalungun diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan hama kutu kebul yang rawan muncul di tengah musim kemarau berkepanjangan.

Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT)/Pengamat Hama dan Penyakit (PHP) Kabupaten Simalungun, Berianto K Saragih, mengatakan cuaca kering menyebabkan ketidakseimbangan antara populasi hama dan musuh alaminya, sehingga kutu kebul lebih mudah berkembang biak.

"Kutu kebul bisa menyerang tanaman cabai, kol, tomat, kentang, jeruk, dan bawang merah. Jika tidak segera ditangani, tanaman bisa kerdil, mengering, dan mati," katanya, Kamis (7/8/2025).

Untuk mencegah hal tersebut, Berianto mengimbau petani agar rutin menyiram tanaman pada pagi dan sore hari. "Kekurangan air membuat tanaman stres dan rentan terhadap serangan hama. Penyiraman rutin sangat penting menjaga kondisi tanaman tetap sehat," ujarnya.

Salah satu petani cabai di Kecamatan Silimakuta, Rinto Sipayung, mengaku sudah mulai melihat gejala awal kutu kebul di lahan miliknya.

"Beberapa daun tanaman menguning dan ada bintik putih. Kami khawatir ini kutu kebul. Sekarang ini kami menyiram tanaman dan semprot pestisida nabati," kata bapak dua anak ini saat dihubungi.

Menurutnya, cuaca panas sekarang ini membuat tanaman gampang layu. "Memang dua hari ini sudah turun hujan, tapi belum terbalas dengan musim kemarau. Sewaktu kemarau bulan Mei-Juni harus disiram dua kali sehari, kalau tidak bisa mati," ucapnya.

Dinas Pertanian Simalungun terus memantau situasi lapangan dan memberikan penyuluhan kepada petani agar serangan kutu kebul bisa ditekan sedini mungkin. (Indra/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN