APTESI Apresiasi DPRD Simalungun tapi Ragukan Komitmen Bupati Soal Kebun Teh

Massa APTESI saat berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Simalungun. (foto:indra/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Aliansi Peduli Teh Sidamanik (APTESI) memberikan apresiasi kepada DPRD Kabupaten Simalungun yang dinilai menunjukkan perhatian serius terhadap polemik konversi Kebun Teh Sidamanik menjadi perkebunan sawit.
Koordinator APTESI, Julius Sitanggang, menyebut langkah Komisi I dan II DPRD Simalungun yang berencana melakukan kunjungan ke kementerian terkait merupakan bukti nyata keberpihakan wakil rakyat terhadap aspirasi masyarakat.
“Saya melihat DPRD Simalungun sangat apresiatif. Mereka mau mendengar dan menampung aspirasi masyarakat,” ujar Julius kepada wartawan, Rabu (15/10/2025).
Julius berharap hasil pertemuan DPRD dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dapat membawa kabar baik bagi warga Simalungun, khususnya masyarakat di sekitar perkebunan milik PTPN IV.
“Mudah-mudahan setelah pertemuan di kementerian nanti akan ada hasil positif. Kita juga berharap hasilnya disampaikan secara terbuka kepada masyarakat,” ucapnya.
Namun di sisi lain, Julius mengaku kecewa terhadap sikap Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih yang sebelumnya menyatakan menolak konversi kebun teh menjadi perkebunan sawit, namun hingga kini belum menunjukkan langkah konkret di lapangan.
“Bupati memang pernah bilang menolak konversi kebun teh, tapi sejauh ini belum ada tindakan tegas. Kesan kami, pernyataan itu hanya untuk menenangkan sesaat,” katanya.
APTESI mendesak agar Pemerintah Kabupaten Simalungun menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga kawasan kebun teh yang telah menjadi ikon daerah dan sumber penghidupan masyarakat Sidamanik.
Mereka berharap adanya kolaborasi antara DPRD, pemerintah daerah, dan kementerian terkait agar dihasilkan keputusan yang berpihak pada keberlanjutan lingkungan serta kesejahteraan masyarakat lokal. (hm16)