Antisipasi Premanisme di Simalungun, Polisi Lakukan Pendekatan ke Ormas


Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba. (f: isi/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Polres Simalungun melalui Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) terus menggencarkan penyuluhan dan bimbingan dalam rangka pemberantasan premanisme. Kegiatan ini menyasar seluruh organisasi masyarakat (Ormas) di wilayah Kabupaten Simalungun, dengan pendekatan preventif dan edukatif.
Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, mengatakan kegiatan dan upaya pendekatan itu merupakan bagian program Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), terkhusus di Kabupaten Simalungun.
"Kasat Binmas Iptu Arifin langsung memberikan bimbingan dan penyuluhan tentang bahayanya prilaku premanisme, serta mengajak para pengurus organisasi masyarakat berperan aktif dalam memberantas premanisme di Simalungun," ujarnya, Selasa (13/5/2025).
Polres Simalungun juga mengimbau seluruh pengurus dan juga anggota Ormas untuk tidak melakukan perbuatan yang mengarah premanisme. Selain itu, masyarakat diminta untuk proaktif melaporkan segala bentuk aksi premanisme kepada pihak kepolisian.
Pelaksana Tugas (Plt) Kasat Binmas Polres Simalungun, Iptu Arifin, menyampaikan kegiatan penyuluhan tentang premanisme akan dilaksanakan terus-menerus ke berbagai organisasi masyarakat lainnya di wilayah Simalungun.
“Ini merupakan langkah preventif untuk mencegah gangguan Kamtibmas. Dengan penyuluhan ini, kami harap kesadaran para pengurus dan anggota Ormas meningkat, sehingga tercipta suasana yang kondusif di tengah masyarakat,” katanya.
Pantau Aktivitas Bongkar Muat Sawit
Selain penyuluhan, Polres Simalungun juga melaksanakan pemantauan terhadap aktivitas bongkar muat di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Rafih Tehnik. Pemantauan ini dilakukan oleh personel Jatanras Sat Reskrim sebagai bagian dari Rencana Operasi “PEKAT TOBA 2025”, berdasarkan surat nomor R/RENOPS/04/IV/OPS.1.3./2025 tertanggal 30 April 2025.
“Ini merupakan langkah lanjutan sesuai instruksi Kapolri untuk menindak segala bentuk premanisme yang meresahkan masyarakat dan dunia usaha,” ucap Verry.
Dari hasil pemantauan dan koordinasi di PKS Rafih Tehnik, tidak ditemukan adanya aktivitas yang mengarah pada premanisme. Namun demikian, pihak kepolisian tetap akan melakukan pengawasan secara intensif guna menjaga stabilitas dan ketertiban di lapangan.
“Kami akan terus mengawal dan memastikan situasi tetap aman serta menindak tegas jika ditemukan praktik premanisme di wilayah hukum Polres Simalungun,” tuturnya. (hamzah/hm24)