Meta Klaim AI Sudah Bisa Belajar Sendiri

Meta AI. (Foto: Bill Clinten/Mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
CEO Meta Mark Zuckerberg mengungkapkan bahwa kecerdasan buatan (AI) yang mereka kembangkan mulai menunjukkan tanda-tanda mampu belajar dan meningkatkan kemampuannya sendiri tanpa intervensi manusia.
“Beberapa bulan terakhir, kami mulai melihat sistem AI kami dapat memperbaiki dirinya sendiri. Meski perkembangannya masih lambat, hal itu sudah jelas terlihat,” kata Zuckerberg dalam pernyataan yang dikutip dari Live Science, Kamis (14/8/2025).
Menurut Zuckerberg, AI yang bisa berkembang secara mandiri merupakan langkah awal menuju artificial super intelligence (ASI), yakni tahap tertinggi dalam evolusi AI. Di mana kecerdasannya melampaui manusia.
Dalam dunia riset, kemampuan AI dikategorikan ke dalam tiga tingkatan. Pertama model AI konvensional seperti yang ada saat ini, artificial general intelligence (AGI) yang dapat memahami dan belajar layaknya otak manusia, serta ASI yang berevolusi melampaui kemampuan manusia dan berpotensi berkembang secara eksponensial.
Zuckerberg meyakini ASI akan membuka peluang besar bagi kemajuan teknologi dan melahirkan penemuan-penemuan luar biasa. Namun, Meta akan tetap berhati-hati dalam memilih model yang layak dirilis ke publik.
“Saya optimistis kecerdasan super dapat mempercepat kemajuan manusia. Lebih dari itu, ASI bisa memulai era baru pemberdayaan personal, di mana setiap orang memiliki sarana lebih untuk mewujudkan perubahan sesuai visi mereka,” ujarnya.
Zuckerberg menambahkan, meski kelak AI mampu menciptakan kelimpahan besar bagi dunia. Dampak terbesarnya mungkin datang dari pemanfaatan asisten kecerdasan super pribadi.[]