Mengenal Blockchain: Lima Istilah Penting yang Wajib Kamu Ketahui

Blockchain. (Foto: Crypto Economy/Mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Meskipun istilah blockchain belum akrab di telinga semua orang, sebagian besar dari kita mungkin sudah pernah mendengar tentang mata uang kripto seperti Bitcoin. Blockchain merupakan teknologi inti yang menjadi dasar terciptanya sistem mata uang digital tersebut.
Dilansir dari buku Fintech: Inovasi Sistem Keuangan di Era Digital karya Astri Rumondang, istilah blockchain berasal dari dua kata, yakni "block" yang berarti kumpulan data, dan "chain" yang berarti rantai. Dengan kata lain, blockchain dapat diartikan sebagai sistem data yang saling terhubung dan tersusun dalam jaringan rantai digital.
Secara sederhana, blockchain merupakan buku besar digital bersama (shared ledger) yang mencatat seluruh transaksi secara real time. Sistem ini bersifat peer-to-peer dan berbasis cloud computing, serta menggunakan algoritma kriptografi untuk menjaga keamanan data.
Menurut penelitian yang dimuat di situs resmi PKN STAN, Jumat (25/7/2025), setiap transaksi baru dalam blockchain akan ditambahkan ke rantai blok sebelumnya. Uniknya, data tersebut tidak bisa diubah, hanya bisa ditambahkan. Hal ini menjadikan sistem blockchain transparan dan sangat sulit dimanipulasi.
Agar lebih memahami ekosistem blockchain, berikut beberapa istilah kunci yang wajib diketahui:
1. Smart Contract
Smart contract atau kontrak pintar adalah program digital dalam blockchain yang secara otomatis menjalankan perjanjian jika kondisi tertentu telah dipenuhi. Dengan kontrak ini, tidak diperlukan pihak ketiga atau perantara karena eksekusi dilakukan secara otomatis. Teknologi ini banyak digunakan dalam transaksi keuangan hingga pengelolaan aset digital.
2. Decentralization (Desentralisasi)
Desentralisasi adalah prinsip utama dalam blockchain, yaitu pengalihan kontrol dari satu entitas pusat ke jaringan pengguna. Sistem ini dirancang untuk meminimalkan kepercayaan antar pengguna dan mencegah monopoli kendali, sehingga jaringan lebih adil dan aman.
3. Miner (Penambang)
Miner adalah individu atau kelompok yang memvalidasi transaksi dalam blockchain. Mereka menggunakan daya komputasi untuk memecahkan teka-teki kriptografi dalam proses yang disebut Proof of Work (PoW). Sebagai imbalannya, mereka menerima mata uang kripto baru dan biaya transaksi. Miner memainkan peran vital dalam menjaga keamanan dan stabilitas sistem blockchain.
4. Cryptocurrency (Mata Uang Kripto)
Cryptocurrency adalah uang digital yang bersifat terdesentralisasi, menggunakan teknologi blockchain sebagai dasar operasionalnya. Transaksi kripto tidak bergantung pada lembaga keuangan atau pemerintah, memungkinkan pengiriman uang secara langsung dan instan ke seluruh dunia. Hingga kini, terdapat lebih dari 10.000 jenis mata uang kripto, dan Bitcoin adalah yang pertama serta paling populer sejak diluncurkan pada 2009.
5. Consensus Mechanism
Mekanisme konsensus adalah sistem yang digunakan untuk menyetujui transaksi dalam jaringan blockchain. Tujuannya adalah memastikan seluruh peserta jaringan sepakat atas validitas setiap transaksi yang dicatat. Beberapa mekanisme yang umum digunakan antara lain Proof of Work dan Proof of Stake. Sistem ini sangat penting untuk mencegah kecurangan dalam jaringan yang bersifat terbuka dan terdistribusi.[]
PREVIOUS ARTICLE
Apple Rilis iOS 26 Beta 4: Lebih Cerdas dan EfisienBERITA TERPOPULER









