Tapanuli Utara, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, memberikan hadiah istimewa berupa gratis cicilan kredit usaha selama satu tahun kepada lima pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Hadiah tersebut diberikan dalam rangkaian acara Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro yang digelar di Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit, Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Jumat (25/7/2025).

Lima pelaku UMKM yang menerima hadiah tersebut adalah Kristo Sinaga, Monalisa Hutasoit, Makmur Sianipar, Juliner Sihombing, dan Santi Farida Hutabarat, yang bergerak di bidang kuliner dan kerajinan tangan, seperti pembuatan ombus-ombus dan tenun ulos.

"Tadi ada lima pelaku UMKM yang kita beri hadiah cicilan kredit usaha secara gratis selama satu tahun," ujar Bobby Nasution dalam sambutannya.

Bobby menyampaikan bahwa saat ini terdapat sekitar 870 ribu pelaku UMKM di Provinsi Sumut. Namun, hanya 3% yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sekitar 7,7% yang telah mengakses pembiayaan. Sementara itu, 19% pelaku UMKM sudah mengadopsi teknologi, dan hanya 4% yang telah masuk ke pasar digital.

Keterangan gambar: Bobby Nasution menghadiri festival Kementerian UMKM. (Foto : Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumut / Imam Syahputra/Mistar)

"Ini menjadi pelajaran penting bagi kami. Sebagai provinsi terbesar keempat, Sumut harus berkontribusi untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% seperti yang ditetapkan Presiden," ucap Bobby.

Ia menambahkan, untuk mendukung pencapaian tersebut, nilai investasi dan kegiatan usaha di Sumut perlu mencapai Rp56 triliun per tahun. Bobby optimistis, sektor UMKM dapat memberikan sumbangsih besar terhadap target itu.

Perizinan Lebih Mudah Lewat Kolaborasi Lintas Kementerian

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman, menyatakan bahwa acara ini merupakan respons terhadap keluhan pelaku UMKM mengenai sulitnya proses perizinan.

"Kementerian UMKM bersama kementerian terkait harus mencarikan solusi serta langkah konkret agar proses perizinan lebih mudah. Kita harus mengantisipasi kendala wewenang yang tumpang tindih," ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa Presiden telah memerintahkan optimalisasi kolaborasi antarkementerian serta penghapusan ego sektoral demi memudahkan pelaku usaha.

Acara ini turut dihadiri Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas, Bupati Tapanuli Utara Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, pimpinan BUMN dan BUMD, perangkat daerah dari Pemprov Sumut dan Kabupaten Taput, serta 1.200 pelaku UMKM dari berbagai sektor. (adv/hm27)