Saturday, July 26, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Celtic Dibantai Ajax 5-1 di Como: 5 Hal yang Kami Pelajari dari Kekalahan Memalukan Ini

journalist-avatar-top
Jumat, 25 Juli 2025 07.57
celtic_dibantai_ajax_51_di_como_5_hal_yang_kami_pelajari_dari_kekalahan_memalukan_ini

Celtic kalah telak melawan Ajax di Como (Foto: Istimewa/Mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Di balik latar Danau Como yang indah, Celtic justru mengalami malam yang pahit setelah dihajar Ajax 5-1 dalam laga pramusim yang penuh kejutan. Pertandingan ini benar-benar jadi dua babak berbeda, dengan Celtic tampil cukup meyakinkan di babak pertama namun hancur total di babak kedua.

Hyunjun Yang hampir membuka skor lebih awal, namun tembakannya hanya membentur mistar. Benjamin Nygren dan Daizen Maeda juga tampil impresif, memberikan ancaman konstan dari sisi sayap. Tapi justru Ajax yang unggul lebih dulu lewat Steven Berghuis, sebelum Yang membalas dan menutup babak pertama dengan skor imbang 1-1.

Namun, semua berubah usai jeda. Brendan Rodgers melakukan dua pergantian, tapi justru kebobolan di detik-detik awal babak kedua lewat Davy Klaassen. Setelah itu, Celtic seolah kehilangan arah. Gol kedua Berghuis, tendangan roket Aaron Bouwman, dan penyelesaian klinis Rayane Bounida memastikan Celtic tersungkur dengan skor akhir 5-1.

Berikut lima hal yang bisa dipelajari dari kekalahan ini:

1. Tierney dan Nygren Jadi Titik Terang Babak Pertama

Kieran Tierney tampil solid di lini belakang sekaligus kreatif dalam membangun serangan. Ia berperan dalam terciptanya gol penyama lewat umpan terobosan ke Reo Hatate. Sementara itu, Nygren menunjukkan potensi sebagai pemain sayap eksplosif. Meski gagal mencetak gol, performanya menjanjikan.

2. Misteri Shin Yamada dan Pergantian Susunan Pemain

Penggemar Celtic dibuat bingung setelah nama Shin Yamada dicoret dari daftar susunan pemain tak lama setelah diumumkan. Hingga peluit akhir, tidak ada penjelasan resmi dari klub maupun dari Brendan Rodgers. Absennya pemain yang digadang-gadang punya kecepatan setara Maeda ini memunculkan banyak spekulasi.

3. Ajax Mengekspos Kelemahan Pertahanan Celtic

Kekacauan di lini belakang menjadi sorotan utama. Carter-Vickers dan Scales gagal menjaga kedisiplinan, sementara Schmeichel beberapa kali ditinggalkan tanpa perlindungan. Gol-gol Ajax sebagian besar datang dari bola pantul atau kesalahan elementer, menandakan kurangnya koordinasi antar pemain bertahan.

4. Celtic Butuh Investasi Besar di Bursa Transfer

Rodgers mungkin telah mendatangkan tujuh pemain baru, tapi pertandingan ini membuktikan bahwa itu belum cukup. Setidaknya satu penyerang utama, dua winger, dan satu bek tengah berkualitas masih dibutuhkan jika Celtic ingin bersaing di Liga Champions.

5. Ini Baru Pramusim, Tapi Alarm Sudah Berbunyi

Meski ini masih pramusim, kekalahan telak tetap menjadi sinyal peringatan. Rodgers harus segera menemukan starting XI ideal dan memperbaiki transisi permainan. Ujian sesungguhnya akan datang saat menghadapi Al-Ahli dan pembukaan Liga Skotlandia melawan St Mirren hanya dalam waktu 10 hari.

Celtic punya potensi, tapi juga memiliki masalah mendasar. Kekalahan dari Ajax di Como adalah tamparan keras yang, jika diresapi dengan benar, bisa menjadi titik balik. Namun jika dibiarkan, bisa jadi awal musim yang penuh tekanan untuk sang juara bertahan.(*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN