Edukasi Emo Demo Dapat Tingkatkan Pemberian ASI Eksklusif Bagi Balita

Pengabdi masyarakat dari Poltekkes Kemenkes Medan Prodi D III Kebidanan Pematangsiantar saat mengedukasi emotional demonstrasi (Emo Demo) pada ibu hamil. (foto: Yetty/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Edukasi Emotional Demonstrasi (Emo Demo) pada ibu hamil diharap dapat meningkatkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif bagi bayi bawah lima tahun (balita).
Karena itu merupakan salah satu faktor risiko terjadinya stunting yaitu bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif. Pemberian ASI eksklusif memiliki keterkaitan dengan pemberian kolostrum pada bayi.
Salah satu penyebab rendahnya pemberian ASI di Indonesia yakni kurangnya pengetahuan ibu hamil, ibu menyusui, keluarga dan masyarakat akan pentingnya ASI.
Hal itu disampaikan Dosen pengabdi Poltekkes Kemenkes Medan Prodi D III Kebidanan Pematangsiantar Renny Sinaga saat menggelar Pengabdian Masyarakat dalam kegiatan Emo Demo pada ibu hamil di Puskesmas Bah Kapul, Kecamatan Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Jumat(25/7/25).
Kegiatan yang diikuti puluhan ibu hamil dan ibu menyusui dihadiri tiga dosen pengabdi yakni, Renny Sinaga, Safrina daulay, dan Vera Renta Siahaan.
Ketua pengabdi, Renny Sinaga mengatakan upaya preventif melalui edukasi Emo Demo adalah salah satu langkah untuk menurunkan prevalensi stunting. Emo-Demo merupakan salah satu metode edukasi interaktif dengan memanfaatkan dorongan emosi untuk menyampaikan informasi kesehatan kepada para ibu hamil maupun yang menyusui.
"Tujuan Emo Demo ini adalah mengilustrasikan kepada ibu hamil bagaimana pentingnya ASI eksklusif itu. Kita ilustrasikan dengan contoh-contoh bagaimana umpamanya susu ASI dan formula itu sampai ke perut anaknya. Langsung kita pakai alat-alat maupun modul untuk mengilustrasikan bagaimana efektifnya ASI eksklusif itu," katanya.
Tujuannya, lanjut Renny, agar ibu hamil ataupun yang menyusui dapat pengetahuan dan mengerti bagaimana fungsi ASI eksklusif tersebut, baik dari segi sikap dan tindakannya. Sehingga akhirnya para ibu mau memberikan ASI eksklusif dibandingkan dengan memberi susu formula.
"Supaya hatinya lebih dalam memahami bagaimana pentingnya ASI eksklusif itu. Memberikan pelatihan mempraktikkan tentang ASI Eksklusif dengan metode Emo Demo dengan bimbingan dari kami para pengabdi Poltekkes Kemenkes Medan Prodi D III Kebidanan Pematangsiantar," ujar Renny.
Para pengabdi masyarakat ini berharap, ujar Renny, dengan informasi tentang Emo Demo ASI eksklusif, ibu-ibu hamil setelah melahirkan dapat memberikan ASI secara eksklusif sampai dengan enam bulan.
Setiap anak yang disusui dalam waktu empat jam setelah lahir dan diberikan hanya air susu ibu dalam enam bulan kehidupan, maka peluang hidup pada tahun pertama lebih besar dari pada anak yang diberikan susu formula.
"Sampai sekarang, capaian ASI eksklusif yang diberikan ibu itu masih rata-rata di atas 60%. Salah satu penyebab tidak ASI eksklusif ini rata-rata karena faktor sibuk pekerjaan, ya ibunya bekerja dan ada juga karena faktor ketidaktahuan," jelasnya.
Dia menyebut, banyak keuntungannya dengan memberikan ASI eksklusif pada anak. Diantaranya, tingkat daya tahan tubuh bayinya akan lebih bagus. Bayi tidak akan rentan dengan berbagai penyakit. Dari segi ekonomi, lebih murah dibandingkan dengan susu formula, kemudian dari segi waktu juga akan lebih cepat.
"Makanya kami memberikan penyuluhan ini, harapannya dengan mereka memiliki pengetahuan yang maksimal maka pemberian ASI eksklusif akan lebih baik kedepannya. Dengan mengetahui metode Emo Demo, maka ibu hamil dan menyusui dapat sukses menyusui," ucapnya. (yetty/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
Jalan Buntu PD PAUS Siantar: Lahir dari Perda, Tersesat di Aset