Medan, MISTAR.ID

Puncak perayaan Dies Natalis ke-71 Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan dan HUT ke-164 HKBP berlangsung meriah dan penuh makna. Acara yang digelar pada Selasa, 7 Oktober 2025, mengusung tema “Hendaklah Terangmu Bercahaya di Depan Orang”.

Ketua Umum Panitia, Dr. Janpatar Simamora, mengatakan perayaan ini menjadi momentum refleksi atas perjalanan panjang UHN dalam mengembangkan pendidikan yang berlandaskan iman, ilmu, dan pengabdian.

“Dalam kegiatan ini, kita juga mengadakan seminar internasional, bakti sosial, turnamen catur, napak tilas dan ziarah ke makam IL Nommensen, lomba kebersihan, pidato, webinar budaya, fun run, zumba, pemeriksaan kesehatan, donor darah serta job fair dan expo UMKM,” ujar Janpatar, Kamis (9/10/2025).

Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang berperan dalam kesuksesan acara, termasuk pengurus yayasan, pimpinan universitas, serta mitra kerja. Janpatar optimistis, UHN Medan semakin dekat menuju akreditasi unggul dan akan terus melahirkan banyak akademisi berkualitas yang berdampak bagi ekonomi dan sosial bangsa.

Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan UHN, Dr. Effendi MS Simbolon, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya semangat pelayanan dan pendidikan yang diwariskan Ompui Dr. I.L. Nommensen.

“Melalui pelayanan kasihnya dan Injil yang diberitakan, pendidikan dikembangkan dan masyarakat Batak mengalami perubahan besar. Hingga kini, kita masih menikmati buah dari karya kasih itu,” ujarnya.

Effendi menegaskan bahwa sebagai penerus semangat tersebut, UHN dan seluruh lembaganya harus terus meningkatkan kualitas pendidikan, fasilitas, dan sumber daya manusia.

Dalam kesempatan yang sama, Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST, mengajak civitas akademika dan mahasiswa untuk memberi manfaat bagi masyarakat di tengah tantangan ekonomi dan krisis ekologi global.

“Saat ini kondisi ekonomi sulit. Kalau kita anggap gelap, ya memang. Tapi daripada mengutuk gelap, lebih baik menyalakan pelita,” katanya.

Victor juga menyoroti isu lingkungan global dan mendorong masyarakat berperan aktif menjaga bumi. “Krisis ekologi sedang mencekam secara global. Indonesia pernah menjadi juara satu pembalakan hutan di dunia. Ini menjadi dorongan kita supaya terang kita bercahaya,” pungkasnya.