Medan, MISTAR.ID

Rektor Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan, Richard A. M. Napitupulu, mengajak seluruh civitas akademika untuk merenungkan kembali sejarah pendirian parsamean (tempat berkumpul/berkarya) dan mempertanyakan peran universitas dalam melayani bangsa, khususnya di Sumatera Utara.

Hal itu disampaikannya pada perayaan Dies Natalis ke-71 UHN sekaligus Hari Ulang Tahun HKBP ke-164, di Auditorium UHN, Selasa (7/10/2025).

Rektor menekankan bahwa tema perayaan, yakni “Pendidikan yang Bertransformasi” dan “Hendaklah Terangmu Bercahaya di Depan Orang” (Matius 5:16), bertujuan mendorong civitas akademika agar berpikir kritis, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Tema ini juga menyatukan semangat membangun bangsa melalui pendidikan berdaya saing tinggi.

Meskipun menghadapi dinamika dan tantangan, UHN bersyukur atas kepercayaan masyarakat yang tetap tinggi. Pada tahun 2025, penerimaan mahasiswa baru mencapai 1.700 orang, dengan peningkatan signifikan di Fakultas Kedokteran serta stabilitas pada beberapa program studi lain.

Rektor Richard juga menyoroti visi go international UHN sejak awal berdiri, yang tercermin dari bantuan Ford Foundation pada 1960-an, termasuk pengiriman dosen untuk studi di Amerika Serikat dan banyak dosen Fakultas Teologi yang berasal dari Jerman Barat.

"Mari bersyukur dan berseru, 'Glory to the Lord' to Father, The Son and Holy Spirit, amin," ucapnya.

Richard menegaskan komitmennya untuk terus memajukan UHN dengan semangat Prodeo et Patria — untuk Tuhan dan tanah air.

Sementara itu, Ketua Yayasan UHN, Effendi M. S. Simbolon, menekankan filosofi pelayanan dan tanggung jawab spiritual di balik nama Nommensen. Ia menegaskan fokus pada perbaikan fundamental secara bertahap, termasuk kesejahteraan dosen serta sarana-prasarana universitas.

Effendi juga menyoroti pentingnya nama pendiri HKBP, I.L. Nommensen, sebagai tanggung jawab besar dan mengarahkan perawatan makam Nommensen di Sigumpar sebagai pengingat kebaikan Tuhan bagi Bangso Batak.