Haru Wartawan di Gaza Keliling Desa Sampaikan Kabar Gencatan Senjata

Suasana haru dan suka cita menyelimuti warga Jalur Gaza, Palestina, setelah kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel akhirnya tercapai. (foto: Reuters)
Gaza, MISTAR.ID
Kabar gembira soal tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel memicu luapan emosi warga Jalur Gaza, Palestina. Suasana haru, tangis, dan kebahagiaan menyelimuti berbagai wilayah yang selama dua tahun terakhir dilanda agresi brutal.
Para wartawan lokal yang masih bertahan di Gaza pun turun langsung ke jalan, menyampaikan kabar penting itu kepada masyarakat. Mereka berkeliling ke desa-desa yang hingga kini masih terputus dari akses listrik dan internet akibat perang.
Dalam video yang beredar di media sosial, para jurnalis terlihat mengenakan rompi bertuliskan “PRESS”, dan dengan suara parau penuh haru, mereka meneriakkan kabar gencatan senjata.
"Kami datang memberi tahu warga yang tidak punya akses internet bahwa gencatan senjata telah tercapai!" teriak salah satu jurnalis dalam video, dikutip dari Middle East Eye.
Momen ini disebut sebagai titik balik dari konflik panjang yang telah menewaskan lebih dari 67.000 warga Palestina, terutama di Jalur Gaza.
Gencatan senjata ini disepakati setelah negosiasi alot, dengan mediasi Amerika Serikat dan usulan langsung dari Presiden Donald Trump. Dalam proposalnya, Trump mengusulkan penghentian total agresi, penarikan militer Israel dari Gaza, serta pertukaran sandera.
Hamas menyambut kesepakatan ini, namun tetap meminta tekanan dari komunitas internasional agar Israel benar-benar mematuhi isi perjanjian.
"Seluruh sandera akan dibebaskan segera, dan Israel akan menarik pasukan ke garis yang telah disetujui," kata Trump dalam unggahannya di media sosial Social Truth.
Di sisi lain, Israel menyatakan hari kesepakatan ini adalah "hari baik" bagi mereka, dan menyatakan komitmen untuk menjalankan kesepakatan tersebut. Namun demikian, jumlah pasti tahanan Palestina yang akan dibebaskan oleh Israel dalam kesepakatan pertukaran belum diumumkan secara resmi.
PREVIOUS ARTICLE
Presiden Kolombia Tuduh AS Bom Kapal Warganya di Dekat Venezuela