Monday, August 4, 2025
home_banner_first
SAHABAT PENDIDIKAN

Tifatul Sembiring Sosialisasikan Pancasila, SMA IT Al Fityan Medan Kembangkan Program Sekolah Kebangsaan

journalist-avatar-top
Senin, 4 Agustus 2025 16.32
tifatul_sembiring_sosialisasikan_pancasila_sma_it_al_fityan_medan_kembangkan_program_sekolah_kebangsaan

Anggota DPR RI Komisi VII, Tifatul Sembiring, saat memimpin upacara. (foto:dokumen/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

SMA Islam Terpadu (IT) Al Fityan Medan tengah menggagas Program Sekolah Kebangsaan, yang berfokus pada penguatan nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan bagi para siswanya. Program ini akan melibatkan berbagai narasumber, termasuk alumni Lemhannas, personel TNI dan Polri, serta tokoh nasional lainnya.

Program tersebut diawali dengan kegiatan sosialisasi oleh Anggota DPR RI Komisi VII, Tifatul Sembiring, yang disambut antusias oleh seluruh civitas akademika Al Fityan.

Direktur SMA IT Al Fityan Medan, Tanwil Bahri Lubis, mengungkapkan rasa syukurnya atas pelaksanaan sosialisasi tersebut, yang menurutnya semakin memperkaya wawasan kebangsaan para siswa.

“Alhamdulillah, kami mendapatkan pencerahan baru mengenai wawasan kebangsaan. Nilai-nilai tersebut sebenarnya sudah banyak diterapkan dalam berbagai aktivitas siswa, dan kini kami perkuat dalam konsep Sekolah Kebangsaan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (4/8/2025).

Tanwil menambahkan bahwa berbagai kegiatan seperti Pramuka, latihan kepemimpinan siswa, hingga kegiatan sosial telah menjadi bagian dari kurikulum sekolah untuk menanamkan semangat kebangsaan sejak dini.

“InsyaAllah, program ini akan menumbuhkan rasa cinta tanah air yang kuat di hati setiap siswa Al Fityan,” katanya, didampingi oleh Kepala SMA IT Al Fityan, Pilmon Ginting.

Ciptakan Generasi Muda yang Tangguh dan Berjiwa Pancasila

Menurut Tanwil, penting bagi generasi muda untuk tidak hanya memahami nilai-nilai kebangsaan secara teoritis, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami ingin para siswa tumbuh menjadi pribadi yang kokoh dalam integritas, tidak mudah diadu domba, serta mampu menjaga kesatuan bangsa,” ucapnya.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa internalisasi nilai-nilai Pancasila perlu terus dikuatkan agar siswa tidak menjadi generasi yang mudah terombang-ambing oleh pengaruh negatif.

“Dengan wawasan kebangsaan yang kuat dan jiwa Pancasila yang tertanam, insyaAllah mereka akan siap terjun ke masyarakat dan berkiprah sebagai generasi penerus bangsa,” tutur Tanwil Bahri. (susan/hm27)

REPORTER: