Tifatul Sembiring: Penjajahan Modern Terjadi Jika Generasi Muda Tertinggal Ilmu

Anggota DPR RI Komisi VII, Tifatul Sembiring, saat memimpin upacara. (foto: susan/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Anggota DPR RI Komisi VII, Tifatul Sembiring, mengingatkan para pelajar akan bahaya penjajahan modern yang kini tak lagi dilakukan dengan senjata, melainkan melalui ketertinggalan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hal itu disampaikannya saat menggelar sosialisasi Pancasila dan wawasan kebangsaan di SMA IT Al Fityan, kawasan Medan Selayang, Senin (4/8/2025). “Penjajahan itu rumusnya sederhana. Orang pintar akan menjajah orang bodoh,” kata Tifatul di hadapan para siswa.
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar dengan jumlah penduduk lebih dari 280 juta jiwa, lebih dari 17 ribu pulau, 1.342 suku, dan 718 bahasa daerah. Namun semua potensi itu bisa menjadi sia-sia, jika generasi mudanya tidak serius menuntut ilmu.
“Kita akan berhadapan dengan persaingan global dari 8,2 miliar manusia. Kalau tidak belajar dan menguasai teknologi, kita bisa tertinggal, bahkan dijajah secara ekonomi dan budaya,” ujarnya.
Baca Juga: Tifatul Sembiring Dorong Penguatan PTKI Medan Sebagai Pusat Vokasi dan Kewirausahaan Industri Kimia
Tifatul juga mendorong pelajar untuk tidak terlena dalam zona nyaman. Ia mengutip pepatah, 'The smooth sea never made a skilled sailor' yang berarti tantangan dan kesulitan justru membentuk pribadi tangguh.
“Kalau hidupmu nyaman terus, kamu tidak akan pernah siap menghadapi dunia nyata. Dunia ini keras, persaingan ketat. Maka dari itu, anak-anak harus tangguh dan rajin belajar,” pesannya.
Ia berharap siswa-siswi SMA IT Al Fityan tumbuh menjadi generasi unggul dan membanggakan, baik bagi orang tua, daerah, maupun bangsa. “Jadilah orang yang berhasil, yang membanggakan Sumatera Utara dan Indonesia,” tuturnya. (susan/hm24)