Medan, MISTAR.ID

Sebanyak delapan siswa SMA IT Al Fityan Kota Medan terpilih menjadi perwakilan sekolah dalam ajang Parlemen Remaja 2025.

Mereka mengikuti kegiatan ini secara individu dengan membawa gagasan masing-masing yang mengusung tema besar energi terbarukan dan pengurangan emisi.

Salah satu peserta, M. Rehan Razaan Davero, siswa kelas 12, mengusung konsep piezoelectric sebagai inovasi energi alternatif. Ia berharap idenya dapat diterapkan di masa depan melalui platform Parlemen Remaja ini.

“Piezoelectric adalah permukaan yang mampu menghasilkan listrik saat diberi tekanan. Saya ingin menerapkannya di jalan tol padat kendaraan, seperti di Jakarta. Saat mobil melintas, tekanan akan menghasilkan listrik yang bisa dimanfaatkan,” ujar Rehan kepada Mistar, Selasa (5/8/2025).

Rehan menyadari bahwa idenya memerlukan investasi besar di awal, namun sejalan dengan visi menuju energi bersih. “Daripada terus bergantung pada PLTU, lebih baik kita mulai dari inovasi bebas emisi seperti ini,” tuturnya.

Meski pengumpulan esai, CV, dan video final baru akan ditutup pada 14 Agustus, Rehan sudah mulai melakukan riset sebelum pengumuman resmi ajang ini.

“Persiapan saya baru 20 persen, tapi saya optimis semuanya akan siap sebelum tenggat waktu,” katanya percaya diri.

Dengan semangat dan persiapan yang telah dilakukan, Rehan berharap partisipasinya dalam Parlemen Remaja bisa menjadi langkah awal kontribusinya dalam mewujudkan masa depan energi Indonesia yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Sebagai informasi, Parlemen Remaja merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal DPR RI melalui Biro Pemberitaan Parlemen.

Tujuannya adalah mengenalkan fungsi, tugas, dan peran DPR RI kepada pelajar SMA/sederajat di seluruh Indonesia, sekaligus melatih kepemimpinan, berpikir kritis, dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, serta cinta tanah air. (susan/hm16)