Satlantas Polres Batu Bara Edukasi Siswa SMAN 1 Lima Puluh Soal Knalpot Brong

Personel Satlantas Polres Batu Bara memeriksa sepeda motor pelajar di area parkir SMAN 1 Lima Puluh untuk memastikan tidak ada yang menggunakan knalpot brong, Kamis (25/9/2025). (Foto: Satlantas Polres Batu Bara/Mistar)
Batu Bara, MISTAR.ID
Suasana pagi di SMAN 1 Lima Puluh, Kamis (25/9/2025), terlihat sedikit berbeda. Sejumlah personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Batu Bara hadir di halaman sekolah bukan untuk menilang, melainkan memberikan edukasi dan pengecekan kendaraan roda dua yang terparkir rapi di area sekolah.
Kasat Lantas Polres Batu Bara, AKP Simon Elika Simatupang, menyampaikan edukasi ini untuk menciptakan ketertiban berlalu lintas sekaligus menekan penggunaan knalpot brong atau knalpot bising yang tidak sesuai spesifikasi.
“Suara bising yang berasal dari knalpot brong sangat mengganggu kenyamanan pengguna jalan dan warga sekitar. Banyak laporan yang masuk ke kami, dan kebanyakan penggunanya adalah remaja. Karena itu kami datang untuk melakukan pengecekan langsung,” kata Simon.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan di area parkir sekolah, petugas tidak menemukan satu pun motor pelajar yang menggunakan knalpot brong. Hasil ini diapresiasi pihak kepolisian sebagai bukti kepatuhan para siswa terhadap aturan lalu lintas.
Selain pengecekan, petugas Satlantas juga memberikan sosialisasi kepada para pelajar mengenai pentingnya keselamatan dan ketertiban di jalan raya. Edukasi tersebut menekankan agar siswa selalu mengenakan helm, mematuhi rambu, serta menjaga kelengkapan surat-surat kendaraan.
“Kegiatan ini bukan hanya menekan pelanggaran, tetapi juga meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pelajar. Harapannya, angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas bisa menurun, serta tercipta kondisi Kamseltibcarlantas yakni keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di wilayah Batu Bara,” tutur Simon.
Pihak sekolah menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap edukasi berkelanjutan seperti ini dapat menjadi kebiasaan positif bagi para siswa, sehingga keselamatan berkendara menjadi budaya sejak dini. (ebson/hm25)