Thursday, October 2, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Hindari Keracunan Bakteri, Ketahui Waktu Maksimal Simpan Makanan Tanpa Kulkas

Kamis, 2 Oktober 2025 07.30
hindari_keracunan_bakteri_ketahui_waktu_maksimal_simpan_makanan_tanpa_kulkas_

Ilustrasi simapn makanan tanpa kulkas. (foto: Getty Images)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menjadi peringatan penting tentang keamanan pangan. Salah satu penyebabnya adalah bakteri Salmonella, yang tumbuh akibat penyimpanan makanan matang terlalu lama di suhu ruang.

Menurut Kepala UPTD Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Jawa Barat, Ryan Bayusantikan Ristandi, makanan yang dibiarkan lebih dari enam jam tanpa pengontrolan suhu berisiko tinggi menjadi tempat berkembangnya bakteri.

“Kalau makanan matang dibiarkan di suhu ruang lebih dari enam jam, apalagi tanpa pendingin, potensi pertumbuhan bakteri sangat besar,” ujar Ryan, baru-baru ini.

Batas Aman Penyimpanan Makanan di Suhu Ruangan

Bakteri seperti Salmonella dan E.coli bisa berkembang sangat cepat, terutama di suhu 5–60 derajat Celsius, yang disebut sebagai "zona bahaya". Mengutip laman Martha Stewart, pada rentang suhu tersebut, bakteri dapat menggandakan jumlahnya hanya dalam waktu 20 menit.

Ahli keamanan pangan Catie Beauchamp menjelaskan bahwa makanan matang sebaiknya tidak disimpan terlalu lama dalam kondisi ini.

“Makanan yang mudah rusak hanya aman berada di suhu ruang maksimal selama dua jam. Setelah itu, harus segera dikonsumsi, disimpan di tempat dingin, atau dibuang,” jelas Beauchamp.

Bahkan, pada hari yang panas atau ruangan tanpa ventilasi baik, batas waktu tersebut bisa menyusut menjadi hanya satu jam.

Sebagai langkah pencegahan, masyarakat disarankan segera menyimpan makanan dalam kulkas jika tidak akan dikonsumsi dalam waktu dekat. Selain itu, menjaga kebersihan selama pengolahan dan penyajian makanan juga menjadi kunci utama mencegah keracunan.

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN