Monday, June 23, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Turnamen Sepak Bola Kaki Ayam Hidupkan Kembali Stadion Sang Naualuh Pematangsiantar

journalist-avatar-top
Senin, 23 Juni 2025 15.46
turnamen_sepak_bola_kaki_ayam_hidupkan_kembali_stadion_sang_naualuh_pematangsiantar

Pertandingan Sepak Bola Kiyam di Stadion Sang Naualuh. (f:gideon/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Setelah sekian lama terbengkalai, Stadion Sang Naualuh di Kota Pematangsiantar kini kembali ramai berkat inisiatif para pemuda setempat yang menggelar Turnamen Sepak Bola Kaki Ayam (kiyam).

Turnamen, yang dibuka pada Sabtu (21/6/2025) ini, diikuti 18 tim dari berbagai komunitas dan kampung di wilayah Kota Pematangsiantar. Laga dijadwalkan setiap akhir pekan, dengan tiga pertandingan per hari.

Meskipun diselenggarakan dengan fasilitas seadanya, semangat dan antusiasme masyarakat—baik penonton maupun peserta—terlihat sangat tinggi.

Pemuda Siantar Ambil Peran

Ketua panitia turnamen, Annedes Tua Simbolon, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif murni para pemuda yang ingin menghidupkan kembali fungsi stadion sebagai pusat aktivitas olahraga masyarakat.

"Tujuan kami sederhana, meramaikan kembali aktivitas sepak bola di Stadion Sang Naualuh. Kami ingin menciptakan ruang aktivitas positif bagi pemuda Siantar," ujar Annedes, yang juga menjabat Ketua Himpunan Muda-Mudi Stadion (Himstad) Cup 2024, Senin (23/6/2025).

Turnamen ini menggunakan format 8 lawan 8 dan memanfaatkan lapangan dalam kondisi apa adanya. Sejumlah kebutuhan dasar seperti gawang, bola, perangkat wasit, serta layanan pengamanan dan medis mulai dipenuhi secara bertahap oleh panitia dan dukungan komunitas.

"Peserta datang dari berbagai latar belakang: ada yang dari komunitas olahraga, kampung, bahkan rekan-rekan seprofesi. Suasana pertandingan selalu ramai dan penuh semangat," kata Annedes.

Apresiasi dari Pemerintah Kota

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Pematangsiantar, M Hamam Sholeh, memberikan apresiasi atas semangat para pemuda yang telah mengambil peran dalam menjaga dan memanfaatkan kembali aset olahraga milik kota.

"Saya sangat terkesan. Di tengah keterbatasan anggaran pemerintah, inisiatif seperti ini menunjukkan bahwa stadion tetap bisa hidup dan memberi manfaat, meski lewat event berskala kecil," ujar Sholeh.

Pemerintah Kota Pematangsiantar, melalui berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), turut memberikan dukungan berupa perlengkapan pertandingan seperti bola dan gawang. Selain itu, aparat kepolisian juga ikut berperan dalam memastikan keamanan selama turnamen berlangsung.

Membangkitkan Stadion, Menghidupkan Semangat

Turnamen Kaki Ayam ini tidak hanya sekadar pertandingan sepak bola, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan semangat kolektif anak muda dalam merawat fasilitas publik yang nyaris terlupakan.

Di tengah keterbatasan, para pemuda membuktikan bahwa kolaborasi dan semangat gotong royong mampu menghadirkan kembali kehidupan di ruang-ruang publik. (gideon/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN