Persijap vs Arema FC: Laga Imbang Penuh Drama Kartu di Gelora Bumi Kartini

Ilustrasi, Persijap vs Arema FC: Laga Imbang Penuh Drama Kartu di Gelora Bumi Kartini. (foto:dokumen/vidio/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pertandingan antara Persijap Jepara dan Arema FC berakhir dengan skor 0–0, namun diwarnai dengan drama kartu yang memanas, termasuk dua kartu merah dan tiga kartu kuning. Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bumi Kartini, Sabtu (30/8/2025), dengan kick-off pukul 15.30 WIB, menyajikan tensi tinggi di sepanjang pertandingan.
Motivasi Persijap: Semangat Tim Promosi
Sebagai tim promosi, Persijap Jepara tampil dengan percaya diri tinggi, didukung penuh oleh suporter setia mereka. Meskipun bermain di kasta tertinggi, Persijap bertekad untuk menunjukkan bahwa mereka bukanlah tim lemah yang bisa dipandang sebelah mata.
Kondisi Arema: Tanpa Dalberto Luan
Arema FC datang ke laga ini tanpa top skorer mereka, Dalberto Luan, yang absen setelah pulang ke Brasil. Kehilangan pemain kunci ini menjadi sorotan, mengingat Luan telah mencetak 6 gol untuk tim. Tanpa Luan, Arema harus mencari alternatif untuk mengisi celah di lini depan.
Drama Kartu dan Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
36' — Kartu Merah untuk Persijap: Gelandang Alexis Gomez dari Persijap menerima kartu merah, membuat tim tuan rumah harus bermain dengan 10 pemain.
42' — Kartu Merah untuk Arema: Insiden serupa terjadi pada Arema, ketika Betinho diganjar kartu merah setelah insiden dengan wasit, menyamakan jumlah pemain menjadi 10 lawan 10.
Skor pada babak pertama tetap 0–0, meskipun atmosfer pertandingan semakin memanas akibat insiden kartu merah dan ketegangan di lapangan.
Babak Kedua
64' — Kartu Kuning pertama: Gelandang Ian Lucas Puleio Araya dari Arema menerima kartu kuning.
67' — Kartu Kuning kedua: Bayu Setiawan, bek Arema, juga menerima kartu kuning.
71' — Kartu Kuning ketiga: Striker Persijap, Rosalvo, diberi kartu kuning, menambah daftar kartu kuning pada laga ini.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap 0–0, menandai berakhirnya pertarungan yang dipenuhi dengan emosi dan fisik yang sengit.
Implikasi dan Perspektif ke Depan
Klasemen Sementara: Hasil imbang ini berpotensi menghambat momentum kedua tim. Arema tetap berada di papan atas (posisi ketiga), namun tanpa gol, mereka gagal memperpendek jarak dengan pemuncak klasemen.
Sinyal Perbaikan Taktikal: Bagi Persijap, pertahanan yang solid menjadi modal utama, namun mereka perlu meningkatkan efisiensi serangan agar tidak terus melewatkan peluang. Sementara Arema perlu segera menemukan pengganti yang kreatif untuk Dalberto Luan, agar lini serang mereka tetap tajam.
Manajerial & Emosional: Pelatih Lemos (Persijap) dan Marquinhos Santos (Arema) harus segera mengatasi berbagai tantangan besar pasca-laga ini, baik dalam hal pengelolaan strategi pertandingan dengan intensitas tinggi, pengendalian emosi pemain, maupun dalam merespons berbagai insiden di lapangan. (*)