Wednesday, October 29, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Pemerintah Rio de Janeiro Berencana Jual Stadion Maracana untuk Tutupi Utang

Mistar.idRabu, 29 Oktober 2025 10.00
EH
pemerintah_rio_de_janeiro_berencana_jual_stadion_maracana_untuk_tutupi_utang

Stadion Maracana. (Foto: Twin Tower/Mistar)

news_banner

Rio de Janeiro, MISTAR.ID

Pemerintah Rio de Janeiro tengah mempertimbangkan langkah kontroversial dengan menjual stadion legendaris Brasil, Maracana. Keputusan ini diambil sebagai upaya menutup utang besar yang menjerat pemerintah daerah tersebut.

Maracana merupakan ikon sepak bola Brasil sekaligus simbol sejarah olahraga dunia. Stadion yang diresmikan pada 1950 itu menjadi saksi momen penting seperti kekalahan Brasil dari Uruguay di final Piala Dunia 1950 di hadapan lebih dari 200 ribu penonton, serta gol ke-1.000 milik legenda sepak bola Pele pada 1969.

Dikutip dari L’Équipe, Pemerintah Negara Bagian Rio de Janeiro selaku pemilik stadion kini dibebani utang mencapai 1,89 miliar euro atau sekitar Rp36 triliun kepada pemerintah pusat Brasil. Selain itu, biaya perawatan stadion berkapasitas 87 ribu penonton tersebut juga dinilai terlalu tinggi, mencapai 160 ribu euro (sekitar Rp3,1 miliar) setiap kali digunakan untuk pertandingan.

Anggota Majelis Legislatif Negara Bagian Rio de Janeiro (ALERJ), Rodrigo Amorim, menilai penjualan Maracana beserta kompleks olahraga di sekitarnya menjadi langkah realistis untuk mengurangi beban keuangan daerah. Ia memperkirakan privatisasi stadion dapat menghasilkan sekitar 320 juta euro (Rp6,2 triliun).

“Kami harus memangkas pengeluaran yang paling besar, dan saat ini biaya operasional Maracana mencapai 160 ribu euro per laga,” kata Amorim dikutip dari L’Équipe, Rabu (29/10/2025).

Meski begitu, rencana penjualan tersebut masih harus melalui persetujuan sidang pleno ALERJ. Jika disetujui, ini akan menjadi upaya kedua pemerintah Rio menjual stadion bersejarah itu setelah percobaan pertama pada 2011 yang gagal terealisasi, meski kala itu pengusaha kaya Brasil, Eike Batista, sempat berminat membelinya.

Namun, wacana privatisasi Maracana memicu penolakan dari masyarakat. Banyak warga menilai penjualan stadion yang menjadi kebanggaan Brasil itu dapat mengikis warisan sejarah dan identitas sepak bola Negeri Samba, pemilik lima gelar juara dunia. (hm20)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN