Medan, MISTAR.ID

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumatera Utara, M. Mahfullah Pratama Daulay, menanggapi dengan santai sanksi denda yang dijatuhkan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kepada PSMS Medan. Menurutnya, pelanggaran terhadap regulasi dalam dunia sepak bola merupakan hal yang lumrah terjadi.

"Yang pertama, namanya bermain bola itu kan ada regulasi. Kalau ada regulasi dilanggar, tentunya itu bagian yang harus ditaati. Nah, tentunya, kita menganggap apa yang diterapkan regulasi PSSI kepada PSMS itu hal yang biasa," kata Mahfullah, Rabu (29/10/2025).

Meski demikian, Mahfullah memberikan apresiasi tinggi terhadap antusiasme dan kecintaan suporter PSMS Medan. Ia berharap sanksi tersebut tidak mengurangi semangat para pendukung tim berjuluk Ayam Kinantan itu.

"Kita juga apresiasi terhadap antusias dan animo daripada pendukung PSMS. Jadi, kita ambil positifnya saja, karena antusias dan kecintaan. Kalaupun itu dinilai ada melanggar ketentuan, kita anggap itu biasa, dan kita juga sudah konfirmasi dengan panitia, dibayar. Kalau sudah dibayar kan sudah selesai," ujarnya.

Mahfullah juga menyampaikan pesan khusus kepada suporter agar tetap mempertahankan gaya khas mereka dalam memberikan dukungan kepada tim kesayangan.

"Suporter itu, mereka sudah mengetahui kedudukannya. Memberikan semangat itu banyak bentuknya, mungkin memberikan semangat kepada pemain PSMS," katanya.

Ia menilai reaksi emosional suporter merupakan bagian dari ekspresi kecintaan terhadap tim. Menurutnya, hal itu justru menjadi ciri khas tersendiri bagi pendukung PSMS Medan.

"Kalau saya pribadi melihat, suporter PSMS ataupun yang kita miliki saat ini cukup unik dan saya rasa itu ciri khas. Itu bisa dipertahankan. Kami tidak akan cegah, karena bagian daripada apresiasi," tuturnya.

Dengan demikian, Kadispora Sumut menegaskan bahwa pihaknya memahami dinamika antara regulasi dan semangat suporter, serta berharap PSMS Medan dan pendukungnya terus menjaga sportivitas dalam setiap pertandingan. (hm17)