Palmeiras vs Al Ahly 2-0: Petir, Gol Bunuh Diri, dan Kartu Kuning Warnai Laga

Ilustrasi, Palmeiras vs Al Ahly 2-0: Petir, Gol Bunuh Diri, dan Kartu Kuning Warnai Laga. (f:ai/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pertarungan sengit Grup A Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 antara Palmeiras dan Al Ahly berubah menjadi drama cuaca ekstrem dan blunder fatal.
Laga di Stadion MetLife, New Jersey, yang sempat ditangguhkan pada menit ke-62 akibat badai petir, akhirnya dimenangkan Palmeiras 2-0 lewat gol bunuh diri kontroversial dan kartu kuning yang memicu ketegangan.
Kronologi Chaos di MetLife: Cuaca, Gol, dan Penangguhan
1. Menit 49: Blunder Mematikan
Wessam Abou Ali (Al Ahly) menyundul bola ke gawang sendiri usai umpan silang mematikan Estêvão. Gol ini pecah kebuntuan setelah 3 laga Grup A tanpa gol.
2. Menit 60-62: Pukulan Telak
Flaco Lopez menggandakan skor jadi 2-0 lewat tendangan sudut, manfaatkan chaos di kotak penalti Al Ahly.
3. Menit 62: Petir Menghentikan
Wasit Anthony Taylor menghentikan pertandingan saat petir terdeteksi radius 5 km.
Sekitar 62.000 penonton dievakuasi ke koridor bawah tribun dengan sirene darurat.
4. Kartu Kuning Berdarah:
- Al Ahly: Hamdy Fathy, Mohamed Romdhane, Achraf Dari
- Palmeiras: Gustavo Gómez, Richard Ríos
Total 5 kartu kuning dalam 62 menit pertarungan sengit.
Dampak Klasemen: Palmeiras di Ambang Lolos
Dengan kemenangan ini, Palmeiras mengumpulkan 4 poin dan memimpin Grup A.
Sementara Al Ahly tertahan di dasar klasemen dengan 1 poin dari 2 laga.
Kunci Lolos: Palmeiras butuh 1 poin lagi vs Inter Miami (24/6/2025) untuk pastikan tiket 16 besar. Al Ahly wajib menang atas Porto dengan selisih gol besar.
Cuaca Ekstrem: Musuh Tak Terduga di New Jersey
- Suhu 33°C + Petir: Kombinasi mematikan yang memicu heat stress dan risiko sambaran petir.
- Protokol FIFA: Pertandingan wajib dihentikan jika petir dalam radius 8 km – aturan yang diprotes pemain Al Ahly karena dianggap terlalu dini.
- Trend Mengkhawatirkan: Ini pertandingan ketiga yang terdampak cuaca setelah RB Salzburg vs Pachuca dan Mamelodi Sundowns vs Ulsan Hyundai.
Taktik 62 Menit: Dominasi Brasil vs Frustrasi Mesir
Palmeiras: Efisiensi Brutal
- Formasi 3-4-2-1 Abel Ferreira suksek bungkam Al Ahly.
- Senjata Sayap: Estêvão dan Piquerez hujani umpan silang – 9 tembakan (4 on target) sebelum laga dihentikan.
- Tekanan Psikologis: Paksa Al Ahly buat 14 turnover di area sendiri!
Al Ahly: Kekacauan Defensif
- Tanpa Kreator: Cedera Emam Ashour (patah tulang selangka) membuat serangan mandek – hanya 1 tembakan tepat sasaran.
- Bek Grogi: Duet Ibrahim-Dari kewalahan hadapi pergerakan Vitor Roque dan Estêvão.
- Mental Jebol: Gol bunuh diri Abou Ali jadi pukulan psikologis terberat.
Baca Juga: Seattle Sounders vs Atletico Madrid: Tekanan Maksimal di Grup Neraka Piala Dunia Antarklub 2025
Faktor Penentu: Gol Bunuh Diri dan Kartu Kuning
1. Efek Domino Gol Bunuh Diri:
- Abou Ali jadi scapegoat – langsung ditarik pelatih José Riveiro di menit 61.
- Momentum serangan Al Ahly runtuh, memicu mental collapse.
2. Kartu Kuning = Perang Psikis:
- Kartu untuk Hamdy Fathy (Al Ahly) di menit 38 picu emosi tim.
- Gustavo Gómez (Palmeiras) dapat kartu usai protes keras ke wasit.
3. Keputusan Kontroversial Wasit:
- Penalti tidak diberikan untuk Al Ahly saat Muriro menyandung Trézéguet di kotak penalti (menit 55).
Reaksi Pelatih: Kemarahan vs Kepuasan
José Riveiro (Al Ahly):
"Gol bunuh diri menghancurkan strategi kami! FIFA tak paham tekanan tim – menghentikan laga saat kami mulai bangkit!"
Abel Ferreira (Palmeiras):
"Kami buktikan mental juara. 2 gol, clean sheet, dan tetap fokus meski cuaca mengganggu. Sekarang fokus ke Inter Miami!"
Lanjutan Pertandingan dan Prediksi Grup A
Meski skor 2-0 bertahan hingga akhir, laga secara teknis baru selesai setelah sisa 30 menit dimainkan pada 20 Juni pukul 10.00 EDT (21.00 WIB). Namun, situasi ini hanya formalitas:
- Peluang Al Ahly Balik: Hanya 5% (Opta) – butuh 3 gol dalam 30 menit tanpa balas.
- Skenario Realistis: Palmeiras akan pasang low block, Al Ahly habiskan energi untuk serangan sia-sia.
Prediksi Akhir Grup A:
1. Palmeiras (7 poin)
2. Porto (5 poin)
3. Inter Miami (4 poin)
4. Al Ahly (1 poin)
Pelajaran dari MetLife
1. Cuaca = Variabel Tak Terkendali: FIFA perlu evaluasi jadwal turnamen musim panas di AS.
2. Mental Juara vs Tekanan: Palmeiras tunjukkan kedewasaan, Al Ahly buktikan kerapuhan di momen krusial.
3. Gol Bunuh Diri Ubah Segalanya: Blunder 1 detik bisa hancurkan strategi 90 menit!
Catatan Sejarah: Ini kekalahan ke-7 Al Ahly di Piala Dunia Antarklub – rekor buruk untuk tim non-Eropa/Selandia Baru.
Artikel ini dikurasi dari berbagai sumber terpercaya dengan dukungan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. (*)