Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dengan tiket 16 besar di ujung jalan, PSG dan Botafogo akan bertarung habis-habisan di Rose Bowl, Pasadena, Jumat (20/6/2025) pukul 08.00 WIB.

Dalam pertandingan spesial Matchday 2 Grup B FIFA Club World Cup 2025, yang akan disiarkan langsung DAZN, kedua tim akan memasuki laga ini dengan modal psikologis maksimal.

PSG, sang juara bertahan Liga Champions Eropa, membantai Atletico Madrid 4-0 di laga pembuka. Sementara Botafogo, juara Copa Libertadores 2024, mengalahkan wakil tuan rumah Seattle Sounders 2-1.

Kemenangan akan mengamankan tiket ke babak 16 besar bagi pemenangnya, sementara kekalahan bisa membuat perjalanan di turnamen global ini menjadi rumit.

Pertandingan ini juga bersejarah bagi PSG sebagai pertemuan kompetitif resmi pertama mereka melawan klub non-Eropa.

Luis Enrique menyebutnya sebagai "tantangan besar" yang memotivasi, sementara bek Botafogo Alex Telles menyatakan ini adalah kesempatan untuk "memperlihatkan sepak bola Brasil kepada dunia".

Analisis Taktik: Eropa vs Amerika Selatan

PSG: Mesin Gol yang Terus Berdentum

Di bawah Luis Enrique, PSG bermain dengan filosofi possession-based pressing intensif. Mereka mengandalkan:

- Sirkulasi bola cepat dari trio gelandang Vitinha, Fabián Ruiz, dan João Neves.

- Overload sayap melalui Achraf Hakimi dan Nuno Mendes yang agresif.

- Transisi defensif-offensif seketika setelah kehilangan bola.

Statistik mengerikan mengiringi mereka:

- 12 gol dicetak tanpa kebobolan dalam 3 laga terakhir.

- Rata-rata 3+ gol per laga dalam 5 pertandingan beruntun.

- Akurasi umpan mencapai 92% melawan Atletico Madrid.

Botafogo: Disiplin dan Serangan Balik Mematikan

Pelatih Renato Paiva mengadopsi pendekatan realistis melawan raksasa Eropa. Pola yang diantisipasi:

- Formasi 4-2-3-1 dengan double pivot Gregore-Marlon Freitas sebagai tameng.

- Blok pertahanan kompak dengan eksploitasi ruang sayap oleh Artur dan Cuiabano.

- Pemanfaatan bola mati lewat umpan silang Alex Telles dan sundulan Igor Jesus.

Susunan Pemain dan Pengaruh Cedera

PSG (4-3-3):

- Kiper: Gianluigi Donnarumma

- Belakang: Hakimi, Marquinhos (c), Pacho, Mendes

- Tengah: Vitinha, Neves, Ruiz

- Depan: Kvaratskhelia, Ramos, Doué

Catatan:

- Ousmane Dembélé absen karena cedera otot.

- Bradley Barcola disebut bisa kembali setelah masalah lutut.

- Lee Kang-in jadi pilihan rotasi setelah mencetak gol vs Atletico.

Botafogo (4-2-3-1):

- Kiper: John

- Belakang: Vitinho, Cunha, Barboza, Telles

- Tengah: Gregore, Freitas; Artur, Savarino, Cuiabano

- Depan: Igor Jesus

Catatan:

- Matheus Martins dan Jeffinho absen cedera.

- Joaquín Correa masih dipantau kebugarannya.

- Igor Jesus jadi tumpuhan gol dengan 2 gol dalam 3 laga.

Faktor Penentu Laga

1. Pertarungan Sayap: Hakimi vs Telles akan jadi duel krusial. Telles perlu menahan laju serangan dan memanfaatkan umpan silang.

2. Efisiensi Peluang: PSG unggul dalam konversi peluang (59 tembakan/5 laga), sementara Botafogo cenderung efisien di momen krusial.

3. Kedalaman Skuad: PSG bisa rotasi dengan Lee Kang-in atau Mayulu tanpa turun kualitas, sementara Botafogo bergantung pada starting XI inti.

4. Mental Underdog: Botafogo bisa manfaatkan tekanan rendah. Bek Vitinho menyebut ini "peluang menunjukkan kerja keras".

Prediksi Skor dan Skenario

Analisis Prediksi:

- PSG Win to Zero (PSG menang tanpa kebobolan) dianggap opsi kuat oleh oddsmaker.

- Botafogo diperkirakan kesulitan menembus pertahanan PSG yang baru kebobolan 1 gol dalam 4 laga.

- Igor Jesus bisa manfaatkan kesalahan minor lewat sundulan.

Prediksi Skor:

1. PSG 3-0 Botafogo: Skor paling realistis dengan asumsi PSG menguasai permainan dan memecah pertahanan Brasil lewat sayap.

2. PSG 3-1 Botafogo: Jika Botafogo manfaatkan set piece atau kesalahan transisi PSG.

3. PSG 4-0 Botafogo: Jika PSG tampil sempurna seperti melawan Atletico atau Inter Milan.

Kesimpulan Ahli: "Botafogo perlu lompatan performa untuk hadapi PSG yang sedang menderu. Kami memprediksi kemenangan 3-1 untuk PSG." demikian dikutip dari Sports Mole.

Simbol Persaingan Global Baru

Laga ini lebih dari sekadar pertandingan grup, ia adalah simbol demokratisasi sepak bola global.

PSG mewakili kekuatan finansial dan teknik Eropa, sementara Botafogo membawa jiwa "futebol arte" Brasil yang legendaris.

Meski PSG diunggulkan, semangat Botafogo seperti diungkap Renato Paiva: "Kuburan sepak bola penuh dengan tim favorit", mengingatkan bahwa kejutan selalu mungkin terjadi.

Artikel ini dikurasi dari berbagai sumber terpercaya dengan dukungan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. (*)