116 Petinju Muda Panaskan Kejurda Tinju 2025 di Asahan

Pembukaan Kejurda Tinju Junior & Youth 2025 Asahan di Gedung Serbaguna Kisaran. (f:Ist / Mistar)
Asahan, MISTAR.ID
Sebanyak 116 petinju muda dari 16 kabupaten/kota di Sumatera Utara memanaskan ring tinju dalam ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tinju Junior & Youth 2025 yang resmi dibuka di Gedung Serbaguna Kisaran, Kabupaten Asahan. Kejuaraan berlangsung dari 25 hingga 30 Juni 2025 dan menjadi bagian dari seleksi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII, sekaligus memperebutkan Piala Bupati Asahan.
Acara pembukaan yang berlangsung meriah pada Kamis malam (26/6/2025) dibuka langsung oleh Bupati Asahan, H. Taufik Zainal Abidin Siregar. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya event ini sebagai batu loncatan bagi atlet muda untuk meraih prestasi lebih tinggi.
“Melalui Kejurda ini, kita berharap bisa mencetak atlet tangguh yang nantinya mampu mewakili Sumut di ajang Popnas maupun event bergengsi lainnya. Tunjukkan semangat sportivitas dan jadikan kompetisi ini sebagai ajang mengasah kemampuan,” ujar Bupati.
Sementara itu, Ketua Pertina Asahan, Yahya Panjaitan, menjelaskan bahwa seluruh pertandingan digelar dengan mengacu pada regulasi resmi dari International Boxing Association (IBA). Pertandingan berlangsung setiap hari dalam dua sesi: siang pukul 14.00 WIB dan malam pukul 19.30 WIB.
Dukungan penuh juga datang dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Sumut. Wakil Ketua Anharsyah Tua Harahap memberikan apresiasi terhadap keberanian Asahan menjadi tuan rumah Kejurda terbesar di Sumut tahun ini.
“Kami sangat bangga karena Kejurda ini merupakan satu-satunya event tinju terbesar di Sumut tahun ini, dan Asahan berani menjadi tuan rumah. Ini bukti nyata bahwa komitmen daerah terhadap olahraga sangat kuat,” tuturnya.
Ketua DPRD Asahan, Efi Irwansyah Pane, yang hadir pada pembukaan juga menyuarakan dukungannya terhadap perkembangan olahraga, khususnya pembinaan atlet usia muda.
“Kita harapkan kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi semangat baru bagi olahraga Asahan. Dukungan dari pemerintah sangat penting untuk menciptakan generasi atlet yang mampu bersaing,” ungkapnya.
Dari seluruh peserta, Kota Medan tercatat sebagai kontingen terbanyak dengan 21 petinju, menandakan tingginya antusiasme dan keseriusan pembinaan atlet di berbagai daerah.
Ajang ini menjadi panggung penting bagi para petinju muda untuk membuktikan kemampuan, sekaligus menjadi kesempatan emas bagi Sumatera Utara mencari talenta terbaik menuju Popnas dan kompetisi nasional lainnya. (Perdana/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Tanpa Mitrović, Al-Hilal Hadapi Laga Hidup-Mati Kontra Pachuca