Putin Bikin Dunia Kaget: Restui Usulan Trump di Gaza, Tapi dengan Syarat Mengejutkan!

Negara mediator membujuk Hamas menerima proposal gencatan senjata Gaza yang diusulkan Presiden AS Donald Trump. (Foto: Reuters)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapannya mendukung rencana perdamaian Jalur Gaza yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Namun, Putin menegaskan dukungan itu hanya berlaku jika proposal tersebut benar-benar mengarah pada pembentukan negara Palestina yang berdampingan dengan Israel.
Pernyataan ini disampaikan Putin dalam forum Klub Diskusi Valdai di Sochi, Rusia, Kamis (2/10/2025), seperti dilansir Reuters dan Anadolu Agency. Putin bahkan menyebut rencana 20 poin yang diusung Trump sebagai "cahaya di ujung terowongan".
Rencana perdamaian itu mencakup gencatan senjata, pembebasan sandera, penarikan pasukan Israel secara bertahap, pelucutan senjata Hamas, hingga pembentukan otoritas transisi bernama Board of Peace yang dipimpin langsung oleh Trump bersama tokoh dunia, termasuk mantan PM Inggris Tony Blair.
Meski demikian, Putin mengingatkan pentingnya mendengar suara rakyat Palestina, Hamas, dan negara-negara kawasan. Ia menekankan bahwa tanpa dukungan mereka, perdamaian tak akan tercapai.
"Rusia selalu mendukung solusi dua negara. Israel dan Palestina harus hidup berdampingan. Itu kunci perdamaian abadi," tegas Putin.
Sementara itu, Mesir bersama Qatar dan Turki kini tengah membujuk Hamas agar menerima proposal tersebut. Menlu Mesir Badr Abdelatty menegaskan Hamas harus melucuti senjata untuk mencegah Israel kembali melakukan agresi militer.
Namun, kritik juga bermunculan. Sejumlah pakar menilai rencana Trump lebih menguntungkan Israel dan berpotensi meminggirkan rakyat Palestina yang menjadi korban utama agresi. Hingga kini, Hamas menyatakan masih meninjau isi proposal sebelum memberi jawaban resmi.
Konflik Gaza hingga kini telah merenggut lebih dari 66.000 nyawa warga Palestina, dengan ribuan fasilitas publik hancur akibat gempuran Israel.(*)