Bupati Vickner Sebut Dairi Naik Kelas, Warga Kritik Proyek Jalan Lapen di Sidikalang

Proyek pengaspalan lapen di Jalan Makmur, Sidikalang. (foto:dokmansai/mistar)
Dairi, MISTAR.ID
Bupati Vickner Sinaga, menegaskan bahwa Kabupaten Dairi harus “naik kelas” dengan mendorong investasi dan perbaikan infrastruktur.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Dairi melalui unggahan di akun Facebook Vickner Bupati Dairi yang dilihat Mistar, Jumat (3/10/2025).
Dalam unggahan tersebut, ia melampirkan foto bersama istrinya, Rita Puspita Situmorang, saat menghadiri peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Sitinjo, Rabu (1/10/2025).
Dalam unggahannya, Vickner menyebut 70% jalan di Dairi mengalami kerusakan berat sepanjang hampir 850 kilometer, sementara tahun ini tidak ada anggaran infrastruktur jalan. Meski begitu, ia mengajak masyarakat untuk tetap mendukung masuknya investor agar ekonomi berputar di Dairi.
"Jangan surutkan semangat investor masuk ke Kabupaten Dairi, karena alasan belum waktunya. Harusnya jalan berlobang dulu dan sebagainya benar memang. Tapi kita tolak pun ini bukan menjadi jalan terus bagus, tetap fokus kita infrastuktur jalan. Hanya dana kita belum cukup. 70% Jalan di Kabupaten Dairi rusak berat. Hampir 850 KM. Dan tahun ini tidak ada anggaran untuk infrastruktur jalan, " bagi yang tidak percaya bisa tanya pada anggota DPRD Dapil masing-masing," tulis Vickner.
"Berilah mereka( investor) samangat agar senang menanam modal di Kabupaten kita. Kalau pun kita tidak memiliki mobil listrik, keluarga kita yang ada mobil listriknya nanti yang pulang kampung gak antri lagi di SPBU. Dairi harus naik kelas. Dengan banyaknya investor otomatis banyak tenaga kerja, berputarlah uang Dairi ini di Dairi," tulisnya lagi.
Namun, narasi “Dairi naik kelas” menuai pro-kontra. Sejumlah warganet justru menyoroti kualitas proyek jalan yang dikerjakan saat ini, salah satunya pengaspalan di Jalan Makmur, Kelurahan Batang Beruh, Sidikalang.
Terkait hal itu, Mansai Marbun, seorang warga sekaligus pemilik akun Harapan Publik, secara langsung menyampaikan pandangannya kepada rekan-rekan media di depan Kantor Bupati Dairi. Menurut Mansai, narasi "Dairi harus naik kelas" yang disampaikan bupati hanya sebatas slogan pencitraan. Ia menyoroti proyek pengaspalan jalan yang saat ini sedang berlangsung di Jalan Makmur, Kelurahan Batang Beruh, Kecamatan Sidikalang, yang merupakan akses menuju RSUD Sidikalang, Kantor Perpajakan Sidikalang, serta Kantor Perumda AM Tirta Nciho.
Ia menilai narasi “naik kelas” hanya slogan pencitraan yang tidak menjawab kebutuhan dasar masyarakat. “Jangan efisiensi dijadikan kambing hitam. Pemerintah pusat pun menegaskan efisiensi tidak boleh menghambat pembangunan,” tambahnya.
Berdasarkan pantauan Mistar, proyek pengaspalan Jalan Makmur dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Dairi dengan nilai kontrak Rp280,2 juta, bersumber dari Dana Opsen PKB Tahun Anggaran 2025, dengan masa pelaksanaan September–Desember. Proyek tersebut dikerjakan oleh CV MI. (hm16)