Tapanuli Tengah, MISTAR.ID

Sebanyak 179 Tenaga Kesehatan Sukarela (TKS) Kabupaten Tapanuli Tengah menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD, Kamis 2 Oktober 2025.

Mereka yang tergabung dalam Forum Masyarakat Adil Untuk Semua, menuntut kejelasan nasib setelah dirumahkan sejak 1 Februari 2025.

Dalam aksinya, para TKS bahkan menangis saat menyampaikan keluhan di hadapan anggota dewan.

Mereka merasa diperlakukan tidak adil karena meski sudah puluhan tahun mengabdikan diri di bidang kesehatan, terutama saat pandemi Covid-19, namun tak masuk dalam database tenaga kesehatan.

Koordinator aksi, Irsan Palupi Sialoho, menegaskan bahwa 179 TKS hanya diberhentikan melalui pesan WhatsApp, tanpa ada surat resmi dari Dinas Kesehatan Tapteng.

Karena itu, mereka menuntut DPRD dan Bupati Tapteng mengambil langkah konkret, mulai dari konsultasi ke DPRD Sumut, pemberdayaan TKS sesuai potensi, hingga pengesahan Peraturan Daerah untuk menjamin kesejahteraan.

Aksi yang mendapat pengamanan kepolisian dan Satpol PP ini sempat memanas, lantaran massa dibatasi masuk ke ruang rapat.

Namun akhirnya, 10 perwakilan TKS diperkenankan berdialog langsung bersama Ketua DPRD Tapteng Ahmad Rivai Sibarani, Sekda Tapteng Nurjalilah, dan jajaran pemerintah daerah. (Feliks/hm21).