Monday, October 20, 2025
home_banner_first
NEWS ROOM

Newsroom: Pendorong Lurah di Medan ke Selokan Ternyata Pelatih Karate, Kini Minta Maaf!

Mistar.idSenin, 20 Oktober 2025 18.04
RW
AS
newsroom_pendorong_lurah_di_medan_ke_selokan_ternyata_pelatih_karate_kini_minta_maaf

Newsroom: Pendorong Lurah di Medan ke Selokan Ternyata Pelatih Karate, Kini Minta Maaf!

Newsroom: Pendorong Lurah di Medan ke Selokan Ternyata Pelatih Karate, Kini Minta Maaf!

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Kasus viral pendorongan Lurah Perintis, Kecamatan Medan Timur, ke selokan akhirnya terungkap. Pelaku ternyata seorang pelatih karate berusia 61 tahun bernama Mawardi, warga Jalan Madukoro, Kelurahan Perintis.

Kepada Mistar, Mawardi mengaku tindakannya dilatarbelakangi rasa kesal terhadap perangkat kelurahan. Ia menilai pencabutan polisi tidur di depan rumahnya dilakukan tanpa pemberitahuan, padahal pemasangan sebelumnya sudah atas izin Kepala Lingkungan.

Menurutnya, polisi tidur itu penting untuk keselamatan cucu-cucunya yang sering bermain sepeda di jalan tersebut.

Dalam pengakuannya, Mawardi mengatakan insiden dalam video viral di media sosial bukan yang pertama kali terjadi. Ia mengklaim sebelumnya sempat dipiting oleh seseorang, hingga emosinya memuncak saat kejadian kedua.

Meski demikian, Mawardi mengaku menyesal dan meminta maaf kepada Lurah Perintis, Muhammad Fadli.

Sementara itu, Kapolsek Medan Timur Kompol Agus M. Butarbutar menjelaskan, polisi tidur itu memang dibuat atas inisiatif perangkat kelurahan. Namun karena paku-pakunya keluar dan membahayakan pengguna jalan, polisi tidur tersebut dibongkar.

Mawardi kemudian memasangnya kembali, hingga pihak kelurahan datang lagi untuk membongkar ulang dan memicu pertengkaran. Cekcok pun berujung aksi kekerasan.

Dalam video yang beredar, terlihat Mawardi mendorong Lurah Muhammad Fadli hingga terjatuh ke selokan.

Akibatnya, korban mengalami luka dan sempat muntah-muntah usai kejadian.

Kasus ini kini ditangani Polsek Medan Timur, sementara pelaku telah menyampaikan permintaan maaf dan mengaku khilaf karena terbawa emosi. (hm21).

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN