Cianjur, MISTAR.ID

Situs Megalitikum Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, terancam rusak akibat gempa, hujan, dan panas matahari. Untuk menyelamatkannya, tim ahli menyiapkan rencana pemugaran yang tetap menjaga keaslian situs prasejarah ini.

Ketua Tim Kajian Pemugaran Situs Gunung Padang, Ali Akbar, mengungkapkan sejumlah bagian situs prasejarah tersebut dilaporkan mulai runtuh, miring, bahkan patah. Kondisi ini mendesak untuk direkonstruksi agar keasliannya tetap terjaga dan dapat terus menjadi objek penelitian.

“Berdasarkan hasil survei bersama warga setempat, sekitar dua kilometer ke arah selatan, tepatnya di Ciukir, terdapat sumber batuan serupa yang dapat digunakan untuk proses pemugaran,” ujar Ali kepada Kompas.com, yang dikutip Senin (11/8/2025).

Ali menegaskan, pemugaran akan mengikuti kaidah konservasi, yaitu mengganti material rusak dengan bahan sejenis dari sumber terdekat, tanpa semen atau modifikasi bentuk seperti taman buatan. “Dengan begitu, nilai sejarahnya tidak hilang,” tambahnya.

Di teras pertama, tebing setinggi empat meter di sisi barat telah runtuh dan perlu rekonstruksi, sementara sisi timur masih kokoh. Batu-batu tegak yang miring, patah, atau rebah akan dipasang kembali atau diganti sesuai aslinya.

Menurut Ali, sebagian besar struktur situs masih terkubur di bawah tanah dan tertutup pepohonan. Pembukaan lahan akan dilakukan bertahap agar bentuk asli kian terlihat. Ornamen yang rusak juga tengah dipetakan untuk penanganan tepat sasaran.

“Mempertahankan fisik asli situs akan mempermudah penelitian dan kajian arkeologi, karena objek yang diteliti tetap utuh dan lestari,” tutur Ali. []