Friday, June 13, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Pengukuhan Hakim MA, Prabowo Sebut Negara Gagal Jika Tak Tegakkan Keadilan

journalist-avatar-top
Kamis, 12 Juni 2025 13.42
pengukuhan_hakim_ma_prabowo_sebut_negara_gagal_jika_tak_tegakkan_keadilan

Presiden Prabowo soroti penegakan hukum saat pengukuhan Hakim MA (f:ist/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Presiden terpilih Prabowo Subianto menghadiri upacara pengukuhan hakim Mahkamah Agung di Balairung MA, Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025). Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menegaskan pentingnya lembaga kehakiman dalam menjaga arah dan masa depan bangsa.

"Sebuah kehormatan besar bagi saya bisa memenuhi undangan Mahkamah Agung. Saya merasa penting untuk hadir dalam setiap momen penting lembaga-lembaga kehakiman, khususnya Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi," ujar Prabowo dalam sambutannya yang penuh penekanan terhadap supremasi hukum.

Di hadapan para hakim agung dan tamu undangan, Prabowo menyampaikan pandangannya soal pembangunan nasional. Ia menggambarkan pembangunan sebagai proses panjang yang bisa memakan waktu ratusan tahun dan tidak sekadar membangun infrastruktur, tetapi juga karakter dan sistem.

"Bangkitnya sebuah bangsa tidak terjadi dalam hitungan tahun, melainkan generasi. Dan dalam perjalanan itu, ada elemen-elemen kunci yang menentukan keberhasilan. Salah satunya adalah sistem hukum yang adil," katanya.

Prabowo kemudian menyinggung posisi unik Indonesia di panggung dunia. Dengan estimasi penduduk mencapai 285 juta jiwa dan pertumbuhan tahunan sekitar lima juta orang, Indonesia menjadi salah satu negara dengan populasi terbesar sekaligus keberagaman etnis, bahasa, dan agama yang luar biasa.

“Tidak banyak negara di dunia yang seperti Indonesia besar, beragam, dan kompleks. Inilah kekuatan sekaligus tantangan kita,” ujarnya.

Mantan Menteri Pertahanan ini juga menyinggung fakta sejarah tentang perjalanan negara-negara di dunia, yang terbagi ke dalam dua kelompok besar: negara yang berhasil dan negara yang gagal. Menurutnya, kunci keberhasilan terletak pada kemampuan negara dalam memenuhi tujuan nasional, seperti melindungi rakyat, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta menciptakan keadilan sosial.

"Negara yang gagal adalah negara yang tidak bisa melindungi rakyatnya dan tidak mampu menegakkan keadilan. Sebaliknya, negara yang berhasil adalah yang punya sistem hukum kuat yang menjamin keadilan bagi semua," tegasnya.

Sambutan Prabowo pada acara tersebut menggarisbawahi komitmennya terhadap supremasi hukum sebagai fondasi utama dalam membangun masa depan Indonesia. Ia menutup pidatonya dengan harapan bahwa Mahkamah Agung dan lembaga-lembaga kehakiman lainnya terus menjadi pilar keadilan di tengah dinamika bangsa. (*/hm17)

REPORTER: